Panitia Jamin Muktamar Muhammadiyah Bebas Intervensi Parpol

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 05:34 WIB

Perwakilan pimpinan wilayah Muhammadiyah dari seluruh provinsi saat menggelar sidang tanwir di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, 1 Agustus 2015. Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar mulai Senin pekan depan. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Muktamar Muhammadiyah Ke-47 bakal bersih dari intervensi partai politik dan bebas dari isu black campaign terhadap kandidat tertentu. Penegasan ini disampaikan salah seorang panitia Muktamar Muhammadiyah Ke-47, Saleh Partonan Daulay.

"Kalaupun ada yang coba-coba, biasanya tidak akan didengar. Apalagi muktamirin sudah mengenal rekam jejak masing-masing kandidat," katanya, Minggu, 2 Agustus 2015.

Sistem pemilihan dan kedewasaan Muhammadiyah dalam berdemokrasi sudah teruji. Hal itu, menurut dia, menjadi salah satu kunci mengapa para muktamirin jauh dari kesan kasak-kusuk untuk menyukseskan calon tertentu. "Di Muhammadiyah ini aneh. Justru yang kelihatan kasak-kusuk dan ambisius akan ditinggalkan," ucap Saleh.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu berujar, kelahiran tokoh dan pemimpin Muhammadiyah selalu terjadi secara natural. "Tidak ada pemimpin karbitan yang tiba-tiba muncul begitu saja," tuturnya.

Selain itu, sistem dan mekanisme pemilihan berjenjang dan panjang juga menyebabkan sulitnya intervensi. Sebelum Muktamar, sistem dan mekanisme pemilihan telah dibicarakan dalam sidang tanwir satu tahun sebelum pelaksanaan Muktamar.

Jika ada yang perlu disempurnakan, kata Saleh, hal itu dibicarakan dalam sidang tanwir tersebut. Jadi, saat peserta datang ke arena Muktamar, biasanya tidak ada lagi yang mempersoalkan.

Mulai pengusulan calon, pemilihan bakal calon, sampai pemilihan formatur di Muktamar sudah diatur sebelumnya. Karena itu, persaingan yang terjadi biasanya selalu berjalan dengan santun. "Prinsip berlomba dalam kebaikan menjadi dasar dalam persaingan," kata Saleh.

Muktamar Muhammadiyah bakal memilih 13 calon formatur. Formatur yang akan dipilih berasal dari 39 nama yang sudah disaring dalam sidang tanwir Muhammadiyah yang digelar sejak Sabtu, 1 Agustus 2015.

Dengan memilih formatur, ucap dia, sulit bagi siapa pun untuk ikut campur. "Kadang-kadang 13 calon formatur juga heran mengapa suaranya lebih banyak daripada yang lain. Itu menandakan kalau sebelum pemilihan mereka tidak pernah menghitung dan mereka-reka berapa suara yang akan diperoleh," ujar Saleh.

Jelang pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Lapangan Karebosi, Senin, 3 Agustus 2015, sejumlah spanduk partai politik mulai tersebar di berbagai titik di Kota Makassar. Salah satunya spanduk milik Ketua Partai Idaman Rhoma Irama.

AWANG DARMAWAN

Berita terkait

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

9 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

19 jam lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

20 jam lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

22 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

7 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

7 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya