Izin Ganda Pilkada, Demokrat: Mungkin Ada Surat Abal-abal

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 1 Agustus 2015 04:29 WIB

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan paparannya dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 2015 di Jakarta, 4 Juli 2015. Rapat akbar ini diisi dengan beberapa agenda, seperti pelantikan pengurus baru hasil Kongres IV Surabaya dan konsolidasi menjelang pemilihan kepala daerah serentak 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sjariefuddin Hasan mengatakan, partainya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi ganda kepada calon bupati dan wakil bupati Wonogiri, Jawa Tengah. Sjarifuddin mengatakan tak ada masalah apapun terkait pencalonan kepala daerah yang diusung partainya di Jawa Tengah.

"Rekomendasi yang keluar pasti sesuai dengan partai. Tak ada yang ganda," kata Sjarifuddin saat dihubungi Tempo, Jumat, 31 Juli 2015. Namun, Sjarifuddin mengakui bahwa Dewan Pimpinan Pusat Demokrat sempat keliru mengeluarkan rekomendasi pencalonan di salah satu daerah peserta pilkada.

Demokrat mencabut rekomendasi karena menemukan calon tersebut bukan kader partainya. "Tapi bukan di Wonogiri. Saya lupa di mana," kata Sjarifuddin.

Salah satu bakal calon wakil bupati Wonogiri, Subandi, berencana menggugat Ketua Umum Demokrat dan pengurus partai tersebut dari tingkat daerah hingga pusat. Ia menganggap Demokrat mengeluarkan surat rekomendasi ganda sehingga Subandi gagal mendaftar meski telah memegang rekomendasi dari tiga partai, termasuk dari Partai Demokrat.

Awalnya, Subandi berencana maju sebagai calon wakil bupati melalui Koalisi Wonogiri Bersatu yang terdiri atas Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa. Ia telah mengantongi rekomendasi dari ketiga partai itu.

"Semua rekomendasi yang saya pegang memiliki tanda tangan dan stempel basah dari para ketua umum partai," kata bekas legislator di DPRD Jawa Tengah itu, Kamis, 30 Juli 2015. Namun, ternyata Demokrat juga memberikan rekomendasi kepada calon lain. Akibatnya, pasangan Yuli Hadoko-Subandi gagal mencalonkan diri melalui koalisi tersebut. Padahal, ia mengaku belum pernah menerima surat pembatalan atas rekomendasi yang dibawanya tersebut.

Sjarifuddin menuding Subandi mendapat surat rekomendasi palsu. "Dia mungkin dapat yang abal-abal, dari mana tidak tahu," kata Sjarifuddin. Menurut dia, Partai Demokrat hanya mencalonkan pasangan Hamid Nuryasin dan Wawan Setyanugraha sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri.

Sjarifuddin menanggapi santai rencana Subandi menggugat pengurus partainya. "Silakan saja," kata dia.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Sjarifuddin Hasan: Jadilah Pelopor Pembangunan Untuk Menyongsong Indonesia 2045

18 Oktober 2023

Sjarifuddin Hasan: Jadilah Pelopor Pembangunan Untuk Menyongsong Indonesia 2045

Wisuda XXVII STMIK Pranata Indonesia, Sjarifuddin Hasan: Jadilah Pelopor Pembangunan Untuk Menyongsong Indonesia 2045

Baca Selengkapnya

Sjarifuddin Hasan Dukung Social Commerce Diatur

5 Oktober 2023

Sjarifuddin Hasan Dukung Social Commerce Diatur

Wakil Ketua MPR Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA, mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mengatur social commerce semisal Tiktok Shop

Baca Selengkapnya

Sjarifuddin Hasan: Mendorong Saya Lebih Peduli Pada Masalah Pertahanan Dan Desa

4 Oktober 2023

Sjarifuddin Hasan: Mendorong Saya Lebih Peduli Pada Masalah Pertahanan Dan Desa

Raih KWP Award 2023, Sjarifuddin Hasan: Mendorong Saya Lebih Peduli Pada Masalah Pertahanan Dan Desa

Baca Selengkapnya

Sjarifuddin Hasan: Taat UUD Adalah Berkontribusi Dan Ikut Memilih Dalam Pemilu

4 Oktober 2023

Sjarifuddin Hasan: Taat UUD Adalah Berkontribusi Dan Ikut Memilih Dalam Pemilu

Sosialisasi Empat Pilar MPR Di Ikatan Pesantren Indonesia, Sjarifuddin Hasan: Taat UUD Adalah Berkontribusi Dan Ikut Memilih Dalam Pemilu

Baca Selengkapnya

Syarief Hasan : Rakyat Berhak Menentukan Siapa Pemimpinnya, Melalui Mekanisme Pemilu

31 Agustus 2023

Syarief Hasan : Rakyat Berhak Menentukan Siapa Pemimpinnya, Melalui Mekanisme Pemilu

Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA., yang akrab disapa Syarief Hasan mengingatkan masyarakat supaya berparan aktif dalam pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Syarief Hasan Berikan Beasiswa Kepada Siswa Program Indonesia Pintar

24 Agustus 2023

Syarief Hasan Berikan Beasiswa Kepada Siswa Program Indonesia Pintar

Beasiswa dalam Program Indonesia Pintar adalah untuk membantu para siswa dan siswi demi kelancaran menuntut ilmu di sekolah.

Baca Selengkapnya

Syarief Hasan Minta Garuda Indonesia Fokus Sehatkan Keuangan Perusahaan

17 Agustus 2023

Syarief Hasan Minta Garuda Indonesia Fokus Sehatkan Keuangan Perusahaan

Iklim bisnis yang kondusif, termasuk dalam hal ini sektor pariwisata sangat menunjang kinerja maskapai

Baca Selengkapnya

Syarief Hasan Ajak Peran Aktif Rakyat di Pemilu

14 Agustus 2023

Syarief Hasan Ajak Peran Aktif Rakyat di Pemilu

Peran Pemilu untuk menghasilkan legilatif dan eksekutif yang Amanah

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Syarief Hasan : MK Tidak Berwenang Atur Batas Usia Minimum Capres dan Cawapres

8 Agustus 2023

Syarief Hasan : MK Tidak Berwenang Atur Batas Usia Minimum Capres dan Cawapres

Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan ikut menanggapi polemik tentang batas minimal usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang sedang dalam proses persidangan judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya