FEATURE: Mencari Pilot untuk 'Go International'  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 31 Juli 2015 11:53 WIB

ANTARA/Dhoni Setiawan
<!>--more--

Tantangan mendunia bagi Muhammadiyah tentu tidak mudah. Antropolog Islam di Indonesia, Martin van Bruinessen, pernah mengkritik Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Dia menilai dua organisasi massa Islam arus utama di Indonesia itu minim rasa percaya diri. Daya ekspansi keduanya ke luar negeri juga dianggapnya lemah.

Menurut van Bruinessen, seperti dikutip dari laman resmi PCIM Amerika Utara, Muhammadiyah dan NU memiliki lingkup kegiatan dan keanggotaan terbatas di Tanah Air. Padahal kedua organisasi itu telah lahir sejak awal abad ke-20. “Hampir bisa dikatakan tak memiliki pengikut orang asing di luar negeri,” ucapnya.

Ini berbeda dengan, misalnya, Al-Ikhwan al-Muslimun di Mesir, Ghulen movement (Turki), Jamaah Tabligh (Pakistan), dan Hizbut Tahrir (Palestina). Mereka, Van Bruinessen menuturkan, telah berkembang pesat di berbagai negara meski berusia lebih muda dari Muhammadiyah dan NU. “Mereka telah mampu mengekspor gagasan dan pemahaman keagamaannya hampir ke setiap sudut dunia tanpa bantuan pemerintah,” ujarnya.

Mu’ti menyatakan internasionalisasi merupakan satu dari empat aspirasi warga Muhammadiyah. Salah satu calon termuda ini mengaku siap mewujudkan aspirasi tersebut jika dipercaya oleh para peserta Muktamar. “Kami ingin memperkuat peran-peran internasional dengan cara mendorong lebih banyak lagi cabang-cabang Muhammadiyah di beberapa negara,” katanya.

Haedar tak kalah diplomatis. Menurut dia, semua calon memiliki kualitas yang mumpuni untuk mengemban amanat memimpin Muhammadiyah lima tahun mendatang. “Di Muhammadiyah, ada tradisi yang kuat mengakar, semua tidak mengejar jabatan, tapi bila diberi amanat harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya.”

Din menyambut baik soal mencuatnya empat nama calon kuat tersebut. Bagi dia, mereka merupakan figur berintegritas, mempunyai kapasitas dan berpengalaman. “Kalau saya ditanya, keempatnya bagus, tinggal dipilih salah satunya,” ujarnya. Faktor usia, menurut Din, tidak perlu lagi dipersoalkan. “Kebetulan saya dulu waktu terpilih bukan yang tertua, malah termasuk yang termuda.”

MAHARDIKA SATRIA HADI

Profil Kandidat Favorit

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

2 hari lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

3 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

3 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

4 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

5 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

5 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

12 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

12 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya