6 Kecamatan di Bantul Kekeringan, Bantuan Hanya Rp 50 Juta

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 09:17 WIB

Seorang warga saat mengantri untuk mendapatkan air bersih. Sebanyak empat desa di Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan. Cibarusah, Jawa Barat, 28 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bantul - Enam kecamatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diperkirakan akan mengalami kekeringan pada Agustus mendatang. Enam kecamatan tersebut adalah Dlingo, Piyungan, Imogiri, Kasihan, Pandak, dan Pundong.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul mengatakan dampak kekeringan terutama akan dirasakan oleh warga yang tinggal di kawasan perbukitan yang tersebar di enam kecamatan tersebut.

Berdasarkan data BPBD Bantul, kawasan yang rawan terdampak kekeringan berada di 48 dusun dengan jumlah penduduk sekitar 32 ribu orang. Setiap tahun dusun-dusun tersebut sudah menjadi langganan suplai air bersih pada masa puncak kemarau. Hingga akhir bulan ini belum ada permintaan suplai air dari warga yang tinggal di perbukitan tersebut. “Awal Agustus nanti baru mulai masuk permintaan,” katanya, Rabu, 29 Juli 2015.

Dwi mengungkapkan untuk membiayai kegiatan suplai air tersebut BPBD Bantul hanya diberi anggaran Rp 50 juta. Menurut Dwi, jumlah tersebut bisa untuk membiayai pengiriman air sebanyak 160 tangki dengan setiap tangki berisi 5.000 liter air.

Dia mengakui anggaran sebesar itu belum mencukupi kebutuhan suplai air ke kawasan yang mengalami kekeringan. Dwi berharap ada anggaran tambahan untuk suplai air yang berasal dari sumbangan perusahaan swasta atau BUMN. “Dana CSR perusahaan bisa jadi alternatif," ucapnya.

BPBD Bantul menyebutkan masa puncak musim kemarau dimulai sejak pertengahan Agustus hingga September nanti. Kepala Seksi Informasi dan Data, Stasiun Geofisika Kelas Satu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta Teguh Prasetyo mengatakan musim kemarau pada tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih lama karena adanya dampak badai El Nino dengan level sedang.

Akibatnya musim kemarau di Pulau Jawa, sebagian Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara akan berlangsung lebih panjang. Musim kemarau di wilayah-wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai November nanti. "Dalam kondisi normal, musim kemarau di wilayah itu hanya sampai September," ucapnya.

Teguh mengungkapkan dampak musim kemarau di Yogyakarta pada tahun ini akan mencapai puncaknya pada Oktober hingga November. "Suhu udara maksimal di musim kemarau kali ini diperkirakan sampai 32 derajat Celsius," katanya.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

36 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

42 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

46 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

48 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

59 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya