Pemerintah Alokasikan Rp 450 Miliar Dana Jadup Bagi GAM

Reporter

Editor

Minggu, 30 Oktober 2005 14:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Soetedjo Yuwono menungkapkan, pemerintah akan memberikan dana jaminan hidup (Jadup) bagi para mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dana yang dialokasikan untuk mereka sebesar Rp 450 miliar. "Dana ini untuk jadup selama enam bulan, bantuan modal Rp 10 juta dan rumah mereka," jelas dia ketika dihubungi Tempo, Minggu (30/10). Sebanyak Rp 200 miliar di antaranya, lanjut Soetedjo, akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sisanya dari donor. "Penyalurannya dikoordinir oleh Bappenas dan BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi NAD-Nias)," ujarnya. Sementara itu, Chazali H. Situmorang, Sekretaris Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial mengungkapkan Departemen Keuangan belum mencairkan dana jadup bagi pengungsi Aceh untuk tiga bulan berikutnya. Sisa jadup tiga bulan terakhir ini, kata Chazali, ditalangi terlebih dahulu oleh Pemerintah Daerah Nanggroe Aceh Darusalam. Namun, Pemda Aceh mulai merasa kesulitan untuk menalangi dana jadup ini. "Kami akan segera menanyakan lagi ke Depkeu," ujar dia. Menurut Soetedjo, jumlah kekurangan dana jadup selama tiga bulan terakhir yang harus dibayarkan pemerintah pusat sebesar Rp 127 miliar. Bahkan, pemerintah merencanakan akan memperpanjang pemberian jadup ini hingga Desember mendatang. "Setelah dihitung ulang, dana jadup bertambah Rp 472 miliar hingga Desember," kata Soetedjo. Perpanjangan pemberian jadup ini, kata dia, akan menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat terlebih dahulu. Ami Afriatni

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya