Bupati Sabu Raijua Rencanakan Bangun Pabrik Miras

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 12:24 WIB

REUTERS/Tim Wimborne

TEMPO.CO, Kupang - Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Marthen Luther Dira Tome berencana membangun pabrik minuman keras (miras) tradisional berupa tuak yang dibuat dari fermentasi buah lontar.

Menurut dia, Kabupaten Sabu Raijua memiliki potensi yang cukup untuk membuat pabrik miras. Di daerah itu, banyak pohon lontar yang bisa dijadikan nira. Selain untuk bahan pembuatan gula, nira bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tuak.

Pohon lontar yang ada di Sabu Raijua, salah satu pulau terdepan di Indonesia yang berbatasan dengan Australia, mencapai ratusan ribu pohon.

Marthen menjelaskan, pembangunan pabrik tuak bertujuan sebagai salah satu sumber untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Banyak potensi daerah yang bisa menghasilkan uang untuk meningkatkan PAD,” ucapnya kepada wartawan, Selasa, 28 Juli 2015.

Kabupaten Sabu Raijua merupakan pemekaran dari Kabupaten Sabu pada 2009. Saat menjadi kabupaten baru, jumlah PAD-nya hanya Rp 300 juta. Sedangkan saat ini sudah mencapai Rp 26,9 miliar. Jumlah itu, menurut Marthen, harus terus ditingkatkan.

Marthen menuturkan dibangunnya pabrik miras tidak dimaksudkan agar masyarakat Kabupaten Sabu Raijua semakin mudah mendapatkan miras untuk mabuk-mabukan. Namun seluruh hasil produksi miras dijual ke daerah lain di Indonesia.

Dia mencontohkan pembuatan miras di Bali dan Manado yang dijual ke luar daerah itu. "Jadi kami membangun pabrik miras bukan untuk mabuk-mabukan di daerah ini, tapi dijual ke luar daerah," ujar Marthen.

Dia mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan pabrik miras tersebut, Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua akan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dan Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, NTT.

Para ahli dari dua universitas itu diminta menciptakan genetika pohon lontar hibrida sehingga bisa juga diolah para ibu-ibu. Lontar hibrida memudahkan penduduk wanita mendapatkan pekerjaan sadap nira. "Jadi tidak hanya laki-laki yang sadap nira, tapi juga wanita,” ucap Marthen.

YOHANES SEO

Berita terkait

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

25 September 2019

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

Pemerintah Provinsi NTT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai keputusan Gubernur NTT tetap menutup Taman Nasional Komodo.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya