Tokoh Pemuda GIDI Pertanyakan Kasus Penembakan di Tolikara  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 26 Juli 2015 09:18 WIB

Perenus Wanimbo, 28 tahun, salah satu dari 11 orang korban tertembak rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu. Perenus yang menderita tertembak di bagian betis kanan, kini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dok 2 Kota Jayapura, Papua. Tempo/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh pemuda Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Wekis Wonda, kecewa atas penetapan dua tersangka kerusuhan Tolikara, Papua. Dia menilai pemerintah tidak adil dalam mengusut kasus ini.

"Kenapa penembakannya tidak diusut? Harus diingat bahwa yang meninggal dan jadi korban adalah jemaat GIDI. Kami juga tidak memulai serangan terlebih dulu," kata mantan Ketua Pemuda GIDI tersebut saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Juli 2015.

Wekis berharap polisi juga mengusut tuntas kasus penembakan dan segera menetapkan tersangkanya. Menurut dia, polisi terkesan mengabaikan peristiwa penembakan yang menyebabkan jatuhnya 12 korban dari GIDI. "Saya minta pengusutan kasus berjalan serentak. Yang ini sudah ada tersangka, yang penembakan juga semestinya sudah ada tersangka," ucapnya.

Kamis, 23 Juli 2015, Kepolisian Daerah Papua menangkap dua tersangka yang diduga terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Tolikara. Mereka diduga sebagai provokator yang mengerahkan massa, sehingga terjadi kerusuhan. Dua tersangka tersebut adalah Arianto Kogoya, 26 tahun, dan Jumdi Wanimbo.

Menurut Wekis, keduanya adalah tokoh pemuda GIDI yang sangat disegani di Papua. Saat kejadian, mereka adalah anggota Panitia Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani Internasional. "Mereka mengkoordinasikan pemuda untuk datang ke tempat Saudara Muslim untuk bernegosiasi agar mereka mau beribadah di dalam tempat ibadah saja, bukan di lapangan," ucapnya.

Wekis menolak keduanya disebut provokator. "Mereka datang tanpa senjata, dengan tangan kosong, hanya badan saja," ujarnya. Karena itu, Wekis menganggap penetapan tersangka atas keduanya tidak adil.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya