PDIP dan PAN Dukung Calon Perseorangan di 11 Pilkada Sulsel  

Reporter

Editor

Febriyan

Minggu, 26 Juli 2015 05:09 WIB

Sejumlah bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak, mengisi formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPK, Jakarta, 24 Juli 2015. LHKPN menjadi salah satu syarat pendaftaran yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum berdasarkan UU Nomor 1 tahun 2015 yang mengatur pilkada serentak. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Makassar — Menjelang pembukaan pendaftaran calon kepala daerah di Sulawesi Selatan, PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional memutuskan mengusung calon bersama di sebelas daerah. Namun di salah satu daerah, kedua partai tersebut malah mendukung calon perseorangan yang sudah jelas tidak diatur dalam regulasi Komisi Pemilihan Umum.

“Di pilkada Gowa, DPP memutuskan mendukung calon perseorangan,” kata Ketua PDI Perjuangan Sulawesi Selatan Andi Ridwan Witri dalam jumpa persnya di kantor Sekretariat PDIP, Jalan Gunung Bawakaraeng-Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 25 Juli 2015.

Calon perseorangan itu adalah pasangan Adnan Puritcha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf. “Seluruh calon yang ikut penjaringan di Gowa, kami serahkan ke DPP. Misalnya Ibu Tenri Olle Yasin Limpo atau Maddusila. Tapi saya tidak tahu apa alasan DPP memilih Pak Adnan,” ucapnya. Sedangkan calon lainnya merupakan kandidat bupati dan wakil bupati yang diusung oleh partai politik.

Kendati demikian, usungan PDIP di sepuluh kabupaten minus Kabupaten Tana Toraja, semuanya berasal dari figur eksternal. Figur internal yang dimiliki partai ini hanya di Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Toraja Utara, yakni Saldy Mansyur dan Rinto Yosia Kadang. “Kami bukan minim kader. Tapi putusan Mahkamah Konstitusi yang mengharuskan anggota Dewan mundur berdampak bagi kader kami yang ingin maju,” ia menjelaskan.

Adapun jagoan PDI Perjuangan di pilkada Sulawesi Selatan adalah Kalatiku Paembonan-Rinto Yosia Kadang (Toraja Utara), Kaswadi Razak-Supriansa (Soppeng), Adnan Puritcha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf (Gowa), Saldy Mansyur-Sudarman Upa (Luwu Timur), Indah Putri Indriani-Tahar Rum (Luwu Utara), Andi Anwar Aksa-Adnan Amran Wollong (Barru), Syamsuddin A Hamid-Syahban Sammana (Pangkep), Askar HL-Nawawi Burhan (Bulukumba), Nurhasan-Ilham Najamuddin (Maros), dan Saiful Arir-Juanedy Faisal (Selayar). “Sisa Kabupaten Tana Toraja yang tidak ada rekomendasinya. Calon yang diusulkan belum mencukupi partai koalisinya,” ujar Ridwan.

Setelah rekomendasi itu keluar, Ridwan menginstruksikan para pimpinan cabang di sebelas kabupaten untuk memenangkan pasangan ini. Bila ada DPC melakukan perlawanan, maka partai tidak segan-segan memberikan sanksi administrasi.

Senada, Sekretaris PAN Sulawesi Selatan Buhari Kahar Mudzakkar menuturkan partainya tengah merampungkan rekomendasi calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. Khusus untuk pilkada Gowa, ia mengungkapkan terjadi perubahan usungan. Jika sebelumnya PAN mengarahkan dukungan ke Tenri Olle Yasin Limpo, belakangan keputusan DPP berubah.

DPP mengeluarkan SK dukungan kepada pasangan Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf. “Kalau untuk Gowa saya tidak mengetahui secara pasti alasan perubahan arah dukungan itu,” ujarnya.

Terpisah, Komisioner KPUD Sulawesi Selatan Khaerul Mannan ketika dihubungi mengatakan, partai yang mendukung calon perseorangan tidak ada dalam aturan. Meski demikian, itu hak partai. “Yang jelas, kami verifikasi calon perseorangan dan yang diusung oleh partai, bukan keduanya,” katanya.

Kandidat Bupati Gowa Adnan Puritcha Ichsan Yasin Limpo menuturkan dia mengapresiasi dukungan yang diberikan PDIP kepadanya. Pasalnya, dirinya maju sebagai calon perseorangan. “Ini baru pertama kali di Indonesia. Calon perseorangan didukung oleh partai,” ujarnya ketika ditemui di kantor Sekretariat PDIP Sulawesi Selatan.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya