Gedung Widener Library di kampus Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, 30 Juni 2015. Nama Harvard diambil dari nama John Harvard, penyumbang terbesar universitas tersebut, yang merupakan lulusan Universitas Cambridge, Inggris. Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images
TEMPO.CO , Jakarta: Sebuah daftar yang dirilis Centres for World University Rankings (CUWR) pada 17 Juli 2015 di Jeddah menampilkan 1000 universitas terbaik dunia. Harvard University memperoleh kasta tertinggi di daftar ini dengan nilai 100 atau sempurna.
Dari kategori negara, negeri Abang Sam juga mendominasi daftar dengan 229 universitas. Sedangkan National University of Singapore menjadi perguruan tinggi nomor satu Asia Tenggara dengan berada di peringkat 65.
Malaysia dan Thailand mendampingi Singapura dalam daftar dengan berhasil menempatkan masing-masing tiga perguruan tinggi. Mereka berhasil mempertahankan posisinya di dalam daftar CUWR dua tahun beruntun.
Lalu di mana perwakilan Indonesia? Sayangnya tak satu pun nama besar UGM, UI, atau ITB memenuhi kualifikasi 1000 universitas terbaik dunia versi CUWR.
Berikut 20 besar universitas terbaik dunia versi CUWR:
1. Harvard University 2. Stanford University 3. Massachusetts Institute of Technology 4. University of Cambridge 5. University of Oxford 6. Columbia University 7. University of California, Berkeley 8. University of Chicago 9. Princeton University 10. Cornell University 11. Yale University 12. California Institute of Technology 13. University of Tokyo 14. University of Pennsylvania 15. University of California, Los Angeles 16. John Hopkins University 17. Kyoto University 18. New York University 19. University of Michigan, Ann Arbor 20. Swiss Federal Institute of Technology in Zurich
CUWR adalah salah satu lembaga pemeringkat perguruan tinggi terbaik di dunia yang bermarkas di Arab Saudi. Dalam pengukurannya, CUWR tidak bergantung pada metode survei.
Adapun CUWR memakai 8 indikator yang mempengaruhi skor sebuah universitas, yaitu: kualitas pendidikan, kualitas pekerjaan alumni, kualitas fakultas, jumlah publikasi ilmiah, jumlah publikasi dalam jurnal bereputasi tinggi, kutipan, dampak ilmiah, dan jumlah paten.
Peringkat ini membuktikan tren warga Indonesia belajar ke luar negeri yang terus meningkat tiap tahun. Di AS, pelajar yang belajar di sana mencapai 7.921, bertambah sekitar 300 dari tahun sebelumnya. Kemudian Australia dan Malaysia dua negara favorit pelajar Indonesia melanjutkan pendidikannya, menerima lebih dari 10.000 pelajar Indoensia tiap tahunnya.