Larangan Kapal Ponton di Sungai Kedang Kepala Dipuji  

Reporter

Jumat, 24 Juli 2015 10:32 WIB

AP/Rajanish Kakade

TEMPO.CO, Balikpapan - Lembaga swadaya masyarakat Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) memuji kebijakan larangan berlayar bagi kapal ponton batu bara yang hendak melintasi Sungai Kedang Kepala, Muara Siran, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sebab Sungai Kedang Kepala merupakan jalur migrasi spesies yang dilindungi, yakni pesut Mahakam, yang tersisa 80 ekor saja.

“Gubernur Kalimantan Timur (Awang Faroek Ishak) mengeluarkan surat penghentian berlayar kapal ponton batu bara,” kata Sekretaris Jatam Kalimantan Timur Seny Sebastian, Jumat, 24 Juli 2015.

Seny mengungkapkan, Gubernur Awang melarang ponton batu bara melewati Sungai Kedang Kepala. Penerbitan larangan ini menindaklanjuti laporan Jatam, yang keberatan dengan aktivitas ponton batu bara di wilayah yang dilindungi.

Ponton batu bara tersebut berangkat dari terminal milik sebuah perusahaan di Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur. Selanjutnya, kapal itu melintasi Sungai Kedang Kepala sebelum masuk ke Sungai Mahakam.

Seny menyatakan Sungai Kedang Kepala juga sudah ditetapkan sebagai wilayah konservasi oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Masyarakat memanfaatkan sungai ini sebagai keramba ikan mas dan sumber pendapatan warga.

Seny meminta otoritas penerbit izin berlayar mematuhi dan melaksanakan surat Gubernur Kalimantan Timur ini. Mereka diminta memperhatikan perairan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan konservasi oleh pemerintah daerah.

Jatam menilai keberadaan kapal ponton batu bara sudah berdampak negatif terhadap kehidupan nelayan di Kutai Kartanegara. Kegiatan ekonomi warga terganggu dalam lima bulan belakangan ini.

“Padahal mereka adalah penjaga dan selama ini merawat lahan gambut di sana. Mestinya mereka didukung kegiatan ekonominya,” ujar Seny.

S.G. WIBISONO

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

5 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

8 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

9 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

12 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

13 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

19 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

23 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

31 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

41 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

43 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya