TEMPO.CO , Karubaga - Kasubdit Pertanggungjawaban Profesi Polda Papua, Ajun Komisaris Besar M. Duilah mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 22 anggota Polres Tolikara terkait peristiwa penembakan dalam peristiwa kerusuhan di Tolikara, Jumat, 17 Juli lalu. Kepala Kepolisian Resor Tolikara Ajun Komisaris Besar Soeroso termasuk yang diperiksa.
"Kami memeriksa Kapolres, Kasat intel, Kasat serse, Kasat sabhara. Pemeriksaan dilakukan di kantor
Polres Tolikara," kata Duilah di Mapolres Tolikara, Kamis, 23 Juli 2015.
Sebanyak 12 orang anggota Gereja Injili di Indonesia (GIDI) tertembak dalam kerusuhan itu. Satu diantaranya bahkan meninggal karena terkena tembakan di perutnya. Bentrokan pecah setelah GIDI memprotes penyelenggaraan salat Id di lapangan Markas Komando Rayon Militer (Makoramil) 1702-11, Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua. Mereka berdalih telah memberitahukan agar kegiatan ibadah Lebaran tak dilaksanakan di daerah tersebut karena berbarengan dengan acara seminar dan kebaktian kebangunan rohani (KKR) pemuda GIDI.
Duilah mengatakan, pemeriksaan terhadap anggota polisi mulai dilakukan sejak Minggu, 19 Juli. Pihaknya juga memeriksa prosedur penggunaan senjata api pada peristiwa itu. Beberapa anggota polisi yang bertugas di bidang senjata api juga diperiksa. "Bagaimana senpi itu harus keluar, ada aturan, siapa yang mengetuk lonceng, siapa yang suruh kumpul. Mekanisme itu yang kami laksanakan," ujarnya.
Selain memeriksa 22 anggota Polres Tolihara, 3 warga juga dimintai keterangan atas apa yang dilihatnya tentang peristiwa itu.
MARIA RITA
Berita terkait
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua
4 Desember 2018
Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.
Baca SelengkapnyaTNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua
4 Desember 2018
Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua
4 Desember 2018
Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua
13 Juli 2018
Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.
Baca Selengkapnya10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata
4 Juli 2018
Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaDi Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus
30 Juni 2018
Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua
26 Juni 2018
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.
Baca SelengkapnyaKapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua
26 Mei 2018
Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.
Baca SelengkapnyaSatgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk
17 Januari 2018
Satgas terpadu Polda Papua mengirimkan bahan pangan termasuk susu dan makanan untuk balita Asmat yang banyak menderita campak dan gizi buruk.
Baca SelengkapnyaCara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad
27 Desember 2017
Bhayangkara Offroad menjelang pilkada 2018 ini akan dilaksanakan paling cepat Januari 2018, paling lambat awal Februari 2018
Baca Selengkapnya