TEMPO.CO,Jakarta - Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Komunikasi Teten Masduki mengatakan ada tiga instruksi yang diberikan Jokowi untuk menyelesaikan masalah bentrokan di Kabupaten Tolikara, Papua. Pada 17 Juli 2015, terjadi kerusuhan di Tolikara yang menyebabkan puluhan ruko dan satu musala terbakar.
"Presiden meminta penegakan hukum diselesaikan. Kedua, Presiden memerintahkan segera dilakukan kembali pembangunan fasilitas yang rusak di Tolikara. Ketiga, Presiden akan berdialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat Papua untuk sama-sama menenangkan situasi di sana dan nasional," ujar Teten di Istana Negara, Rabu, 22 Juli 2015.
Jokowi sempat memanggil Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seusai halal bihalal di Istana Negara. Tampak Menteri Tedjo yang sudah meninggalkan Istana terlebih dahulu kembali lagi dengan membawa map dan langsung menemui Jokowi.
Gatot mengatakan Jokowi memberikan bantuan dana sebesar Rp 1 miliar untuk membangun kios dan masjid yang rusak dan terbakar. "Presiden telah memberikan bantuan untuk membangun masjid kembali, ditambah 15 kios diperuntukkan bagi putra daerah," ujar Gatot.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kondisi di Tolikara sudah kondusif. Hari ini Kepolisian telah memeriksa lima saksi lain untuk kasus ini. Ia berharap Kepolisian dapat menetapkan tersangka hari ini.
Bentrokan terjadi pada Jumat pagi 17 Juli 2015, ketika puluhan orang yang diduga anggota jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) memprotes penyelenggaraan salat Id di lapangan Markas Komando Rayon Militer 1702-11/Karubaga. Mereka berdalih telah memberitahu agar ibadah Lebaran tak dilaksanakan di daerah tersebut karena berbarengan dengan acara seminar dan kebaktian kebangunan rohani pemuda GIDI.
Polisi yang mengamankan lokasi salat Id sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun massa mengamuk hingga menyebabkan puluhan kios dan satu musala di sekitar lapangan habis terbakar. Seorang korban tewas dan belasan lainnya luka-luka terkena peluru.