Sapu Gunungan Sampah di Bandung, Seribu Petugas Tak Libur

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 21 Juli 2015 09:40 WIB

Tempat sampah yang pernuh dengan sampah di sekitar Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 26 April 2015. Minimnya kesadaran warga dan wisatawan untuk menjaga kebersihan membuat lokasi berlangsungnya KAA menjadi penuh dengan sampah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung tak memberlakukan cuti atau libur hari raya Idul Fitri bagi semua karyawan, petugas lapangan, hingga direksinya. Lembur kerja itu dimulai pada H-2 hingga H+5 Lebaran. “Baru tahun ini diberlakukan, untuk Bandung Bersih,” kata Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung yang baru, Deni Nurdyana, Senin, 20 Juli 2015.

Selama masa libur Lebaran, kata Deni, kantor PD Kebersihan tidak buka. Karyawan yang biasanya bekerja di kantor dikerahkan untuk memantau kegiatan operasional di lapangan. Adapun jumlah petugas lapangan yang bertugas selama masa libur Lebaran mencapai 1.125. “Terdiri atas penyapu jalan dan petugas pengangkutan truk sampah,” ujarnya.

Penyapu dan petugas pengangkut sampah dengan 105 truk, 60 sepeda motor bak sampah, dan 8 mobil penyapu jalan bekerja dari pukul lima pagi hingga tiga sore. Petugas yang mendapat shift kedua bekerja dari pukul tiga sore hingga dua dinihari. “Antara pukul dua dinihari dan tujuh pagi, ada petugas yang kerja lagi di jam sibuk pengangkutan itu,” kata Deni. Waktu libur dan hak cuti akan diberikan secara bergiliran mulai pekan depan.

Tujuan penerapan kebijakan itu yakni sampah tidak banyak menumpuk seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan lainnya, kata Deni, yaitu Kota Bandung bisa kembali meraih citra kota bersih lewat Piala Adipura. Walau kebersihan dan pengangkutan sampah sekarang diupayakan berjalan normal, keterlambatan pengangkutan sampah tak terhindarkan. “Kena macet arus mudik dan balik di Padalarang,” ujarnya.

Saat ini seluruh sampah dari Kota Bandung diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.



ANWAR SISWADI


Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya