Rusuh di Tolikara, MUI Serukan Umat Islam Menahan Diri

Reporter

Sabtu, 18 Juli 2015 02:08 WIB

Ketua umum MUI Din Syamsuddin bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, 13 Mei 2015. Badrodin Haiti berharap dapat bekerja sama dengan para ulama dalam menjaga moral bangsa untuk mencegah dan memberantas praktek prostitusi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, menyerukan seluruh umat Islam di Kabupaten Tolikara, Papua, menahan diri atas kekerasan massa yang bertepatan dengan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di daerah itu.

"Tidak perlu membalas, tunjukkan bahwa kita adalah umat yang toleran," kata dia, di Jakarta, Jumat 17 Juli 2015 menanggapi konflik antarkelompok warga di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, Papua.

Sebelumnya, Wakil Presiden, Jusuf Kalla, telah menyampaikan penyesalan atas terjadinya kasus tersebut dan berdasarkan laporan yang dia terima, sumber persoalan bermula dari salah paham antarkelompok agama di daerah itu. "Ya kebetulan ada dua acara yang berdekatan, ada acara Idul Fitri dan ada pertemuan pemuka masyarakat gereja di sana," katanya.

"Memang asal muasalnya soal pengeras suara, jadi mungkin butuh komunikasi lebih baik lagi untuk acara-acara seperti itu," kata Kalla, tentang mengenai kasus yang menimbulkan aksi pembakaran sejumlah bangunan di daerah itu.

Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, sesuai menghadiri simakrama (bahasa Bali) alias open house, di Istana Wakil Presiden, menjelaskan situasi dan kondisi di Papua pascaperistiwa tersebut sudah ditangani dan tidak memerlukan penambahan pasukan.

Syamsuddin meminta Kepolisian Indonesia untuk mengusut dan menindak para pelakunya sesuai hukum. Din menyatakan sungguh sangat disesalkan karena di tengah upaya membangun toleransi antarumat beragama, ternyata masih ada kelompok yang intoleran bahkan dengan menebar benci dan aksi kekerasan pada hari suci umat agama lain.

Kalla mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk saling menghormati dan memahami satu sama lain, khususnya dalam kehidupan beragama.
Warga diminta untuk dapat menahan diri dalam menyelesaikan perbedaan-perbedaan yang ada.

"Mestinya kedua-duanya menahan diri, masyarakat yang punya acara keagamaan lain harus saling memahami. Ini ada dua kepentingan yang bertepatan, satu Idul Fitri, satu lagi karena speaker, jadi saling bertabrakan," katanya.

Kalla pun telah menginstruksikan kepada pihak Kepolisian Indonesia dan pimpinan kelompok adat setempat supaya menyelesaikan persoalan itu.



ANTARA

Berita terkait

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

5 hari lalu

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

8 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

10 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

37 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

39 hari lalu

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

39 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

40 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.

Baca Selengkapnya

Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

41 hari lalu

Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR

Baca Selengkapnya

Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

41 hari lalu

Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

Din Syamsuddin mengatakan banyak pihak yang akan hadir dalam demonstrasi tersebut.

Baca Selengkapnya