Setelah Bunuh Putrinya, Si Ayah Cium Kaki dan Minta Maaf

Reporter

Minggu, 12 Juli 2015 06:18 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Makassar - Batin Rudi Haeruddin, 35 tahun, seorang ayah yang tega membunuh anak kandungnya, Tiara, 13 tahun, bergejolak.

Ia mungkin tak menyangka perbuatannya memukuli putri sulungnya berujung kematian bagi sang anak. Terlebih, Tiara sebenarnya adalah anak kesayangan pelaku. Hubungan mereka sebenarnya amat dekat.

Ibunda Tiara, Ani, 30 tahun, mengatakan Rudi pasti menyesali perbuatannya. Hal itu sempat terlihat saat Tiara sudah kritis di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Selasa, 6 Juli 2015. Rudi mencium kaki anaknya sembari terus mengucapkan permintaan maaf.

"Tapi saya usir setelah tahu Tiara jadi begini karena perbuatannya. Saya tidak terima anak yang saya besarkan dibunuh," kata Ani di rumah seorang kerabatnya.

Sebelum sampai di rumah sakit, menurut Ani, Rudi selalu berkelit bahwa Tiara tak sadarkan diri karena jatuh dari tangga.

Baca juga: Transaksi Intim Ayu Cs: Modusnya, Korban Ajak Gadis Lain

Ani mengaku baru mengetahui suaminya menganiaya Tiara secara brutal dari bisikan anaknya yang lain, Indriyani, 9 tahun. Putri keduanya itu yang menyaksikan langsung penyiksaan sang suami terhadap Tiara. Indriyani baru mengutarakan hal itu kepada ibunya karena mulanya takut sang ayah marah.

Seorang tetangga, Jumriati, mengatakan di lingkungan kompleksnya, semua orang tahu bahwa Tiara adalah anak kesayangan Rudi. Karena itu, dia mulanya tak percaya pria pengangguran tersebut yang memukuli Tiara sampai meninggal.

Selanjutnya: Tiara paling dekat

<!--more-->

Dari tiga bersaudara, Tiara yang paling dekat dengan ayahnya. Adapun dua adiknya, Indriyani dan Hairil Hidayat, 8 tahun, malah lebih sering dipukuli Rudi.

"Setahu saya, Tiara dekat dengan bapaknya. Dia tak pernah cerita dipukuli. Kalau adiknya iya (dipukuli)," ujar Jumriati.

Rudi menyiksa Tiara di rumahnya di Jalan Rappocini Raya, Gang I, Makassar, Selasa, 7 Juli, pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, ia memukuli tengkuk dan kaki Tiara. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo sampai akhirnya meninggal pada Rabu, 8 Juli, pukul 07.00 Wita. Bocah malang itu dimakamkan di Pekuburan Islam Dadi Makassar.

Pemicu kemarahan Rudi hingga kalap menggebuk buah hatinya masih ditelisik kepolisian. Sampai saat ini, Rudi masih berstatus buron. Pria yang dikenal sebagai pemabuk dan pecandu narkotik itu diduga marah terhadap Tiara lantaran anaknya keluar dan membawa kunci rumah.

Tiara meninggal dengan luka lebam pada sekujur tubuh, dari kaki, tangan, hingga badan. Luka terparah murid kelas V SD Maricayya itu terletak pada bagian tengkuknya. "Ia dipukuli dengan brutal memakai penggaris kayu, sapu, dan balok kayu," tutur Kepala Kepolisian Sektor Makassar Komisaris Sudaryanto.

TRI YARI KURNIAWAN



Baca juga:
MISTERI, Akun @akseyna: Saya Janji Balas Perbuatan Kalian
KASUS ANGELINE: Inilah Teror yang Menghantui Saksi Kunci


Advertising
Advertising

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

8 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

8 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya