Menteri Siti Nurbaya Datang, Kebakaran Lahan Padam

Reporter

Jumat, 10 Juli 2015 17:04 WIB

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya memadamkan kebakaran lahan yang terjadi tidak jauh dari pemukiman penduduk, di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, 4 September 2014. ANTARA/Untung Setiawan

TEMPO.CO, Pontianak- Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan kebakaran lahan di areal Gunung Tamang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, seluas lebih dari 150 hektare telah berhasil diatasi.

"Kebakaran itu telah terjadi lima hari yang lalu, dan hari ini sudah berhasil dipadamkan," ujar Arief kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang tengah mengadakan kunjungan kerja ke Pontianak, Jumat, 10 April 2015.

Menurut Arief, pemadaman dilakukan bekerja sama dengan masyarakat sekitar dan personel Manggala Agni yang didukung perangkat pemadam. Pihaknya juga meminta perusahaan-perusahaan terdekat dengan kawasan kebakaran untuk ikut membantu memadamkan api.

Dari informasi yang dihimpun polisi kebakaran itu dipicu oleh ulah seorang petani membakar lahannya untuk ditanami ubi kayu. Setelah membakar lahan, petani itu pergi sehingga kobaran api meluas membakar beberapa hektare kebun masyarakat setempat.

Menteri Siti mengatakan semua perusahaan wajib ikut serta memadamkan api yang berada di dekat konsesi mereka. "Jika tidak diindahkan, ancamannya tidak hanya dicabut izin, tetapi juga pidana," ujarnya.

Siti juga menekankan agar sinergisme yang sudah terbangun antarlembaga serta masyarakat harus terus ditingkatkan. Pembentukan Desa Siaga Api di daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan, akan didukung dengan insentif jika terjadi kebakaran serta bantuan peralatan sesuai karakteristik wilayah.

Siti berharap Kalimantan Barat segera membentuk posko bersama untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. "Kalau bisa Kapolda Kalbar yang menjadi komandonya, seperti apa yang sudah diinisiasi olehnya saat ini. Jadi tinggal melanjutkan," kata Siti.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tri Budiarto menambahkan, jika status darurat sudah ditentukan daerah, maka timeline untuk bekerja sama dengan pusat bisa segera disusun. "Mungkin ada satu helikopter yang disiagakan di Kalbar," tambahnya. Rencana aksi lainnya, kata Tri, adalah dengan membuat perencanaan untuk waterboom atau modifikasi cuaca.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

10 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

54 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya