El Nino, Belasan Ribu Hektare Sawah Terancam Puso  

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 20:20 WIB

Kekeringan melanda sejumlah desa di KabupatenTegal, karena hujan sudah tidak mengguyur sejak sekitar dua bulan lalu. Suradadi, Tegal, 30 Juni 2015. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat Diden Trisnadi mengatakan, memasuki musim kemarau ini sudah ada tanaman padi yang mengalami puso atau gagal panen seluas 121 hektare. Rinciannya adalah 105 hektare di Subang dan 16 hektare di Cianjur. “Kalau yang posisinya terancam luasannya ada 12.143 hektare,” kata dia di Bandung, Kamis, 9 Juli 2015.

Sawah yang terancam kekeringan itu berpotensi puso jika tidak mendapat bantuan pengairan segera. “Tanamannya masih hijau, tapi bawahnya sudah mulai belah-belah,” kata Diden. Kalau semuanya puso, produksi padi yang berpotensi hilang mencapai 35.537 ton gabah kering giling.

Menurut Diden, lokasi sawah yang terancam Puso itu tersebar di 20 daerah di Jawa Barat. Paling luas di Indramayu mencapai 5.041 hektare, disusul Bogor 1.000 hektare, Sukabumi 669 hektare, Kuningan 642 hektare, Cianjur 573 hektare, Subang 584 hektare, Bekasi 475 hektare, Subang 584 hektare, Garut 512 hektare, Bandung Barat 548 hektare, Majalengka 490 hektare, dan Karawang 412 hektare. Selebihnya di bawah dua ratusan hektare.

Diden mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika soal durasi kemarau yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino. “Kalau kemarau sampai September nanti, berat,” kata dia.

Sejumlah upaya sudah dilakukan, di antaranya membagikan ratusan pompa air bagi sawah yang daerahnya masih memiliki sumber air. Diden mencontohkan di Cirebon dan Indramayu menggunakan pompa mengambil air dari Sungai Cimanuk untuk mengairi sawahnya.

Menurut Diden, produksi padi Jawa Barat anjlok akibat kemarau terakhir terjadi pada 2012. Saat itu produksi padi tercatat 11,27 juta gabah kering giling, sementara setahun sebelumnya menembus 11,63 juta gabah kering giling. “Kalau melihat luasan, dan posisinya hampir sama,” kata dia.

Diden mengatakan, luas lahan sawah di Jawa Barat menembus 925 ribu hektare. “Tapi kita tidak bicara berapa luasnya, tapi berapa pun itu harus diselamatkan,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kekeringan kali ini terjadi di awal musim panen, saat usia padi berkisar 1,5 bulan. “Ini kekeringan di awal waktu. Antisipasinya ada pompa, sumur pantek, kemudian tentu masyarakat harus menghentikan penanaman padi dan menggantinya dengan tanaman lain,” kata dia di Bandung, Kamis, 9 Juli 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, optimistis target padi Jawa Barat tidak terganggu. “Saat hujan turun lagi, Insya Allah akan tanam lagi. Sehingga target tercapai,” kata dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi tahun 2015 ini meningkat 3,21 persen melihat realisasi tanaman produksi padi hingga April ini. Produksi padi tahun ini ditaksir 12,01 juta ton gabah kering giling, atau setara 7,5 ton beras. “Tapi produksi 2015 belum bisa mendekati produksi tahun 2013 yang menghasilkan 12,08 juta ton gabah kering giling,” kata Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Jawa Barat Ruslan di kantornya, Bandung, Rabu, 1 Juli 2015.

Menurut Ruslan, taksiran itu bisa berubah mengingat sejumlah sentra produksi padi Jawa Barat di wilayah pantai utara saat ini mulai mengalami kekeringan. “Beberapa wilayah mulai kekeringan seperti Subang, Indramayu, saat ini sedang tetap berupaya menanam dengan penyediaan pompa, mudah-mudahan estimasi ini bisa meningkat, paling tidak dibandingkan tahun 2014,” ujar dia.

Realisasi luas tanam padi tahun ini hingga April sudah menembus 789 ribu hektare. Luasan lahan itu lebih besar dibandingkan luas lahan di periode yang sama 2014 yang hanya 771 ribu hektare, tapi masih belum bisa melampaui luas tanam di periode sama tahun 2013 yakni 847 ribu hektare.

BPS mengumumkan angka tetap produksi padi Jawa Barat tahun 2014 sebesar 11,644 juta ton gabah kering giling, setara 7,3 juta ton beras. “Dibandingkan dengan 2013 mengalami penurunan 3,63 persen,” kata dia.

BPS mencatat sepanjang 2014 luas tanam padi di Jawa Barat 1,98 juta hektare, turun 2,47 persen dibandingkan luas tanam tahun 2013 yang menembus 2,02 juta hektare. Produktivitas padi juga turun 1,19 persen.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

55 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

19 Maret 2024

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

15 Maret 2024

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

13 Maret 2024

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya