TNI Pulangkan 2.163 Prajurit dari Aceh

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2005 15:59 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Sebanyak 2.163 personil TNI nonorganik yang tergabung dalam empat Batalyon dipulangkan ke kesatuannya melalui pelabuhan umum Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara, Lhokseumawe, Selasa (18/10) . Personil TNI yang dipulangkan adalah Batalyon 312/Kala Hitam yang bertugas di Calang dan Aceh Timur, Batalyon Lintas Udara (Linud) 433/ Julu Siri Konstrad Makassar bertugas di Calang Aceh Barat, Batalyon 521/Dadah Yudha bertugas di Aceh Barat, dan Batalyon Marinir 8 yang selama ini menjaga perairan Aceh Timur dan Tamiang. Batalyon 433 merupakan batalyon yang paling singkat masa tugas dibandingkan dengan tiga batalyon yang lain, 13 bulan. Pasukan Linud Julu Siri ini hanya bertugas selama tujuh bulan di wilayah Aceh Barat. Nasib batalyon ini di medan operasi tergolong mujur, karena sejak bertugas hanya satu meninggal dalam pertempuan dan satu meninggal karena sakit. Sementara Batalyon 521/Dadah Yudha, sebanyak 14 prajuritnya hilang saat tsunami, tiga meninggal dalam pertempuran. Batalyon 312/Kala Hitam yang bertugas 12 bulan di Aceh Timur dan sebagaian berada di Kawasan Meulaboh, Aceh Barat kembali dengan 433 personil. Batalyon marinir 8 bertugas 13 bulan, dengan wilayah pengamanan kawasan pesisir pantai Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Panglima Komando pemulihan keamanan (Pangkoopslihkam) TNI di Aceh, Mayjen Supiadin A.S, mengatakan penarikan pasukan nonorganik dari Aceh merupakan bagian dari implementasi MoU yang telah di tanda tangani pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). "Ini sebagai wujud bahwa TNI serius untuk perdamaian," kata Supiadin. Ia berharap keberhasilan penyerahan senjata tahap ke dua dapat terus berjalan, hingga GAM tidak memiliki lagi senjata. “Jika ada berarti kriminal bersenjata," katanya.Nur Djuli, wakil GAM yang selama ini bermukim di Malaysia, menyatakan proses damai ini akan terpelihara apabila kedua pihak ikhlas. "Jangan melakukan manuver yang bisa memicu keraguan yang akhirnya dapat merusak perdamaian. GAM sudah siap menjaga perdamaian, saya pikir pemerintah Indonesia juga melakukan hal yang sama," katanya. Pemulangan pasukan kali ini juga turut di hadiri muspida Aceh Utara, Wakapolda NAD, dan sejumlah pejabast militer lainnya. Imran M.A.

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya