Kisah Pendaki Bogor yang Selamat Setelah 3 Hari Terjebak di Jurang Semeru  

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 04:25 WIB

Jalan menuju puncak Gunung Semeru (Mahameru). TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Lumajang - Budiawan, 21 tahun, warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat selamat kendati jatuh di jurang Blank 75 Gunung Semeru. Mahasiswa Universitas Gunadarma Jakarta ini diselamatkan dan dievakuasi Tim SAR Kabupaten Lumajang.

Budiawan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD dr Haryoto Kabupaten Lumajang. Ditemui Tempo, di ruang rawat inap di Paviliun Alamanda 1 rumah sakit plat merah ini, Senin pagi, 6 Juli 2015 Budiawan masih mendapatkan infus. Kepalanya diperban karena bocor setelah terbentur dinding tebing Blank 75. Luka lecet hampir diderita di sekujur tangan dan kaki mahasiswa semester IV jurusan Ekonomi Manajemen ini.

Budiawan dilaporkan tersesat pada Rabu, 1 Juli 2015 lalu setelah turun dari puncak Mahameru. Dia terjatuh di tebing setinggi 15 meter setelah mencoba menyusuri jalur air dengan berpegangan pada akar. "Akar terputus dan saya terjatuh," kata Budiawan kepada Tempo, Senin 6 Juli 2015.

Saat terjatuh itulah kepalanya membentur tebing dan berdarah. Beruntung dia jatuh di dataran sekitar dua meter persegi dan tidak sampai menggelinding ke bawahnya lagi. Hampir 2 x 24 jam dalam gelap dan sendiri di bawah jurang dengan luka berdarah di kepala.

"Saya hanya kuat berjalan dua meter saja saat itu untuk buang air kecil. Lebih dari itu, saya enggak kuat karena badan terasa sakit-sakit semua," kata Budiawan sembari duduk di tempat tidur. Dalam kesendirian itu, Budiawan hanya bisa berharap tim SAR bisa menemukan dirinya melalui jejak sepatu serta sepuluh tanda yang dia tinggalkan.

"Saya memberi tanda berupa kertas yang ditindih batu," katanya. Dan benar saja, tim SAR membaca tanda yang ditinggalkan Budiawan.

Budiawan baru ditemukan pada Jumat, 3 Juli 2015 sekitar pukul 10.35 WIB. Saat ditemukan tim SAR, Budiawan terlihat lemas dan bersandar di batu. Bekas darah mengering tampak di bagian batu tempat kepala Budiawan bersandar.

Paringotan Sinambela, anggota Tim SAR Lumajang langsung memberikan pertolongan pertama pada Budiawan. Evakuasi terhadap Budiawan ini dirasakan cukup sulit. "Tim SAR harus membuka jalur baru untuk jalur evakuasi korban," kata Paringotan.

Korban dievakuasi menuju Tawonsongo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe. Korban baru dibawa ke RSUD pada Minggu, 5 Juli 2015 setelah sebelumnya melalui proses evakuasi yang melelahkan. Budiawan mendaki Semeru sejak Senin, 29 Juni 2015 bersama dua orang rekannya Novrian SP dan Tria Oktaviani. Sedangkan pendakian ke puncak Mahameru, Budiawan hanya berdua saja dengan Novrian. Satu rekannya ditinggal di Kalimati karena khawatir tidak mampu.

Hartawan, ayah kandung Budiawan, mengaku cukup lega dengan ditemukannya anak keduanya dari tiga bersaudara itu. Pengusaha bahan bangunan ini mengatakan sedianya Budiawan akan diajaknya berlibur ke Tiongkok. "Sudah dipersiapkan semuanya, tinggal berangkat saja," kata Hartawan. Mengingat kondisi Budiawan yang belum terlalu pulih hingga sepekan kedepan, acara liburan ke Tiongkok ditunda dulu. "Terpaksa dibatalkan," ujar Hartawan.

Budiawan sendiri setelah Tim SAR berhasil menemukannya itu mengaku hendak bertobat. "Dia bernadzar hendat bertobat," kata Parningotan setengah bergurau. Niatan bertobat itu disampaikan Budiawan kepada Parningotan selama proses evakuasi. Budiawan mengaku suka marah-marah kalau di rumah. Lagipula perjalanan pendakian ke puncak Mahameru itu ternyata tanpa seijin ibunya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

4 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

12 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

12 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

13 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

13 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

15 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

15 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya