Istri Tersangka Kasus Korupsi di Luwu Ancam 10 Saksi  

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 20:31 WIB

Ilustrasi Korupsi

TEMPO.CO, Belopa - Sekitar 10 bendahara Puskesmas di Kabupaten Luwu, melapor ke Kejaksaan Negeri Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 6 Juli 2015. Mereka mengaku didatangi Nurmiati Ali, istri mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Suyuti Asbudi, agar membantah keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang terkait kasus korupsi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2010-2013 di sana.

Suyuti kini berstatus sebagai terdakwa dan sedang menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Makassar. Para bendahara Puskesmas itu seharusnya akan diperiksa sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Makassar.

Pemaksaan ini diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Belopa, Zet Tadung Allo. Menurut pengakuan para bendahara Puskesmas itu, Nurmiati mengancam mereka diperiksa penyidik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat jika tidak menuruti permintaannya.

Para bendahara puskesmas itu, kata Zet, juga diminta oleh Nurmiati agar mengubah keterangannya. Pemotongan dana kesehatan 5 persen setiap puskesmas bukan atas perintah Suyuti, melainkan permintaan Bendahara Dinas Kesehatan Luwu, Jawiah Paembonan.

“Saya minta mereka tidak perlu takut dan tetap konsisten pada keterangan yang pernah diberikan saat diperiksa di kejaksaan Belopa,” kata Zet kepada Tempo, Senin, 6 Juli 2015.

Menurut Zet, saat dimintai keterangan oleh penyidik Kejaksaan Negeri Belopa pada November 2014 lalu, para bendahara puskesmas itu mengaku Suyutilah yang memerintahkan pemotongan dana kesehatan dari 21 puskesmas yang ada di Luwu.

Salah seorang bendahara puskesmas, Akma, membenarkan adanya permintaan Nurmiati guna meringankan posisi suaminya. Selain meminta membantah isi BAP, Nurmiati juga menyodorkan selembar kertas berisi tulisan agar ditandatangani oleh para bendahara puskesmas. "Seluruh teman-teman bendahara diminta untuk memberikan keterangan, yang intinya meringankan terdakwa,” ujarnya.

Akma mengatakan, seluruh bendahara puskesmas sepakat menolak permintaan Nurmiati, juga tidak bersedia menandatangani kertas berisi tulisan yang disodorkan Nurmiati. “Kami bersepakat tetap mempertahankan keterangan saat diperiksa kejaksaan,” ucapnya, sembari menambahkan mereka melapor ke kejaksaan, karena ada ancaman akan dilaporkan ke polisi.

Adapun Jawiah Paembonan menjelaskan, sejak awal Suyuti berkukuh menimpakan kesalahan kepada Jawiah. Saat Suyuti menjalani persidangan, sang isteripun berupaya mengalihkan kesalahan itu kepada Jawiah. "Saya yang akan dilibatkan,” ucapnya saat dihubungi Tempo, kemarin.

Jawiah mengatakan, setiap kali pemotongan, masing-masing bendahara puskesmas menyetor uang Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Sesuai petunjuk Suyuti, uang itu diserahkan kepada Suyuti secara cash. "Berapapun yang diminta, pasti saya berikan. Tidak ditransfer ke rekening dan tidak ada kwitansi," tuturnya.

Nurmiati yang menjabat Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Luwu tidak bisa dimintai konfirmasi. Tempo sudah mendatangi ruang kerjanya, tapi dia menolak ditemui. Saat suaminya diperiksa kejaksaan, Nurmiati selalu meminta wartawan tidak membesar-besarkan kasus itu.

Berdasarkan dakwaan jaksa, total dana hasil pemotongan sejak 2010 hingga 2013 mencapai Rp 1,121 miliar. Namun, dalam persidangan, Suyuti kukuh membantah memerintahkan pemotongan. Sebaliknya, dalam persidangan Jumat pekan lalu, tujuh kepala puskesmas mengakui adanya pemotongan berdasarkan perintah Suyuti.

Selain terlibat pemotongan dana kesehatan, Suyuti juga terlilit kasus pengadaan alat kesehatan 2010-2013, yang merugikan keuangan negara Rp 7 miliar.

HASWADI | AKBAR HADI

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

1 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

25 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

28 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

34 hari lalu

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

52 hari lalu

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

22 Februari 2024

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

4 Februari 2024

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

Kasus suap Kajari Bondowoso, Jawa Timur segera bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

5 Januari 2024

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan ekskavator dan buldoser pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

30 Desember 2023

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

LBH Medan menyatakan pengembalian uang dari kontraktor proyek Lampu Pocong tak menghapus tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya