TEMPO Interaktif, Takalar:Ratusan warga merusak sebuah rumah di kelurahan Pattalasang Kecamatan Pattalasang Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu malam. Menurut Kapolres Takalar, Ajun Komisaris Besar Yayat Jatmika, Senin (17/10), bangunan yang sebelumnya menjadi rumah tinggal sekarang digunakan sebagai tempat beribadah. "Tindakan perusakan tersebut sebagai refleksi ketidak sabaran masyarakat, padahal kasus ini sudah dibahas ditingkat Muspida sejak empat bulan lalu, untuk dicarikan solusinya,"kata Yayat.Saat rumah tersebut masih ditinggali oleh yang punya, meski telah digunakan untuk beribadah, menurut Yayat, warga setempat tidak mempersoalkan. Namun, saat penghuninya telah pindah, barulah dipersoalkan oleh warga karena rumah tersebut digunakan untuk tempat beribadah.Salah seorang saksi, Ilyas menyatakan penyerangan berawal dari kedatangan 20 orang tak dikenal, sekitar pukul 22.00 wita. Tidak lama kemudian datang lagi sekitar 100 orang lebih dan Ilyas mengaku tidak mengenal mereka. "Saya tidak tahu dari mana asalnya. Saat itu, ratusan warga itu langsung melakukan pelemparan dan langsung mengobrak abrik rumah tersebut, tetapi isi rumah berupa mimbar, meja, dan kursi-kursi tidak dirusak,"kata Ilyas.Tiga tahun lalu rumah itu ditinggali oleh Talla, purnawirawan TNI, dan sejak saat itu rumahnya telah digunakan sebagai tempat beribadah. Dan sudah setahun ini pemilik rumah mengosongkan, dan rumah itu beralih menjadi tempat beribadah, sehingga warga memprotes karena tidak adanya izin resmi dari pemerintah. Irmawati