Disita, Daging Busuk di Bandung Dijual ke Kafe dan Restoran

Reporter

Jumat, 3 Juli 2015 23:50 WIB

Petugas Polrestabes Bandung mengamankan peti kemas yang terdapat daging busuk di Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Resor Besar Kota Bandung dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung menemukan daging sapi busuk seberat 10 ton yang disimpan dalam sebuah kontainer ukuran besar di daerah Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung, Jumat, 3 Juni 2015. Daging busuk tersebut sudah sejak enam bulan dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional dan kafe di wilayah Kota Bandung.

“Dari semua daging yang tersimpan di kontainer, 75 persen daging sudah tidak layak konsumsi. Yang mana daging ini dierjualbelikan di pasar-pasar dan café di wilayah Kota Bandung,” ujar kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol, kepada wartawan, Jumat, 3 Juni 2015.

Yoyol mengatkan, penemuan daging busuk tersebut berawal dari laporan masyarakat. Di sekitar tempat penyimpanan daging tersebut tercium aroma busuk yang bersumber dari sebuah kontainer besi yang berada tak jauh dari pabrik es batu di kawasan Sumur Bandung. “Ini juga sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat, atas temuan daging berbau busuk di berbagai pasar,” ujar dia.

Untuk mendalami lebih lanjut penemuan daging tersebut, polisi telah meminta keterangan dari pengelola gudang penyimpanan daging tersebut. Dua orang pengelola berinisial K dan B telah diamankan di Polsek Sumur Bandung. Berdasarkan kerterangan mereka, Yoyol mengatakan, daging-daging tersebut didapatkan dari sejumlah produsen daging di kawasan Jawa Barat. Ketika membeli dari produsen, daging masih dalam keadaan fresh.

“Daging-daging busuk ini dicampur dengan daging segar. Pembekuan juga tidak sesuai. Seharusnya dibekukan dalam suhu minus 18 derajat, ini malah plus 10,” kata dia.

Selain didistribusikan ke sejumlah pasar, daging busuk tersebut pun disinyalir dijadikan bahan olahan makanan seperti bakso, dendeng, dan abon. Berdasarkan keterangan pengelola kepada polisi, mereka mengaku memiliki gudang pegolahan di kawasan Kebon Jati Bandung. Di tempat tersebut, daging-daging yang disimpan dalam kontainer itu, diolah dan didistribusikan ke pasar-pasar.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, daging-daging yang terdapat dalam kontainer tersebut sudah dipastikan tidak layak untuk dikonsumsi. Hal itu bisa dibuktikan dari dari bau busuk daging yang sangat menyengat.

“Kalau sudah ada yang bau sudah tidak dianjurkan untuk dijual,” ujar Elly. "Dari aspek higienitas juga sudah tidak boleh.”

Elly mengtakan, sejumlah daging busuk tersebut akan dibawa untuk dijadikan sampel di laboratorium Dispan Bandung. Menurut dia, daging busuk tersebut akan dihitung berapa banyak bakteri yang hinggap pada bahan makanan tersebut. “Kita sudah ambil sampel, baik itu daging yang masih berwarna merah, atau yang berwarna biru (busuk),” kata Elly.

Sementara itu pihak pengelola diancam dengan undang-undang pangan dan penipuan apabila terbukti menjula daging busuk kepada konsumen.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung

13 Agustus 2018

Ridwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung

Ridwan Kamil juga mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk membiasakan diri melakukan pembayaran non tunai.

Baca Selengkapnya

Dukung Gerakan Non Tunai, BJB Luncurkan Bandung Smart Card

13 Agustus 2018

Dukung Gerakan Non Tunai, BJB Luncurkan Bandung Smart Card

Bandung Smart Card hasil kerja sama BJB dengan Pemerintah Kota Bandung.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

28 Mei 2018

Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

28 Mei 2018

Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

28 Mei 2018

Ini 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung

Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.

Baca Selengkapnya

Hadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar

25 Mei 2018

Hadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar

Kehadiran Bandara Kertajati akan menopang kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat, sekaligus menjadi efek domino bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Hadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar

25 Mei 2018

Hadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar

Kehadiran Bandara Kertajati akan menopang kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat, sekaligus menjadi efek domino bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Solihin: Bandara Kertajati Permudah Akses Wisatawan yang Akan ke Bandung

25 Mei 2018

Solihin: Bandara Kertajati Permudah Akses Wisatawan yang Akan ke Bandung

Kehadiran Bandara Kertajati akan menopang kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat, sekaligus menjadi efek domino bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Pemkot Bandung Tarik Tujuh Juta Wisatawan

14 Januari 2018

Ini Strategi Pemkot Bandung Tarik Tujuh Juta Wisatawan

Bandung terkenal sebagai destinasi kota yang lengkap untuk wisatawan.

Baca Selengkapnya