Calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Proper Test) Calon Panglima TNI bersama Komisi I DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, 1 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - DPR RI menyetujui pencalonan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang akan pensiun pada 1 Agustus 2015. Persetujuan tersebut disampaikan dalam sidang paripurna di kompleks gedung DPR, Jumat, 3 Juli 2015.
"Komisi I DPR menyetujui Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq dari Fraksi PKS ketika membacakan hasil laporan rapat Komisi I di depan peserta sidang paripurna. Laporan dari Komisi I tersebut kemudian diserahkan kepada pimpinan sidang paripurna, Fahri Hamzah (Fraksi PKS).
Selain menyetujui pencalonan Jenderal Gatot, sidang paripurna juga memperkenalkan Letjen (purn) TNI Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara yang baru. Sutiyoso akan menggantikan Letjen (Purn) Marciano Norman.
"Satu per satu persetujuannya, tadi Kepala Badan Intelijen Negara. Perkenankan, apakah laporan Komisi I DPR RI mengenai hasil calon Panglima TNI disetujui?" tanya Fahri.
"Setuju!" ujar para anggota Dewan menjawab serentak.
Uji kelayakan dan kepatutan Sutiyoso dan Gatot masing-masing telah dilakukan pada hari Selasa dan Rabu kemarin. Komisi I DPR RI secara aklamasi menyetujui pencalonan keduanya.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
2 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.