TEMPO.CO, Makassar - Sejumlah anggota Samapta Bhayangkara Kepolisian Resor Gowa diserang puluhan orang tak dikenal di bundaran Samata, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten, Gowa, Kamis, 2 Juli, sekitar pukul 00.45 Wita. Akibatnya, tiga polisi terluka parah.
Seorang di antaranya, Brigadir Irvanudin, tewas dengan kondisi mengalami luka terbuka pada bagian belakang leher, lengan kanan, dan bahu kanan serta telinga kiri terputus. Adapun dua rekannya, Brigadir Mus Muliadi dan Brigadir Usman, masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Kallong Talla, Gowa.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyerangan brutal kelompok tak dikenal itu. "Kepolisian berduka. Satu anggota kami meninggal," katanya, Kamis, 2 Juli 2015.
Hingga kini, Barung menegaskan, pihaknya masih menyelidiki penyerangan puluhan orang tak dikenal itu. Alasan para pelaku kejahatan itu menyerang polisi secara tiba-tiba belum diketahui. "Tidak diketahui motifnya apa," ujar bekas Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pinrang itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, aksi itu terjadi saat lima anggota Samapta Bhayangkara Polres Gowa tengah berpatroli. Tiba-tiba, dari arah Kecamatan Pattalasang, empat mobil menghampiri mereka. Dari mobil itu turun sekitar 20 orang yang langsung melakukan penganiayaan.
Setelah menganiaya sejumlah polisi secara membabi-buta, kelompok itu langsung meninggalkan tempat kejadian perkara ke arah Jalan Hertasning, Makassar. Irvanuddin dinyatakan meninggal dunia di RS Wisata UIT, Makassar.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya
20 jam lalu
Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.
Baca SelengkapnyaJenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini
21 jam lalu
Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
21 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka
1 hari lalu
Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda
Baca SelengkapnyaKepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior
1 hari lalu
Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet
Baca SelengkapnyaCCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas
1 hari lalu
Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung
19 hari lalu
Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri
21 hari lalu
Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu
Baca SelengkapnyaKasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi
26 hari lalu
Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.
Baca SelengkapnyaKasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan
27 hari lalu
Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.
Baca Selengkapnya