TEMPO Interaktif, Jakarta:Iklan mendukung kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang menampilkan dai kondang Abdullah Gymnastiar alias AA Gym, menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil telah ditarik sejak 7 Oktober lalu. Penarikan itu berdasarkan permintaan AA Gym. "Saat itu AA Gym menelepon Saya dari Mekkah untuk mencabut iklan tersebut,"katanya.Menurut Sofyan, sebelum iklan itu ditayangkan, ia telah memberitahukan kepada AA Gym akan ada risiko pro dan kontra terhadap penayangan iklan itu. Sofyan juga menjelaskan menjelaskan kepada AA Gym bahwa iklan tersebut merupakan pesan moral. "Secara substansi tidak ada masalah karena itu pesan moral. Saya mengatakan (kepada AA Gym) bahwa kenaikan minyak ini merupakan cobaan bagi seluruh dunia mari kita bersabar hadapi kenyataan ini, tidak ada masalah dengan AA Gym, cuma karena ada orang yang protes saja (iklan itu ditarik)," kata Sofyan.Memang iklan itu menuai protes bagi rakyat yang anti kenaikan bahan bakar minyak, bahkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sempat mengirimkan somasi kepada dai asal bandung itu. Menurut Sofyan, Departemen Kominfo tidak merasa rugi dengan penarikan iklan yang menayangkan pesan AA Gym tersebutUntuk pembuatan iklan itu, Kominfo tidak berhubungan langsung dengan AA Gym tetapi dengan rumah produksi atau produktion house (PH) yang memenangi tender. Sebelum pembuatan iklan, Departemen Kominfo mengundang 21 PH, dari jumlah tersebut tersaring 7 PH kemudian dua PH dinyatakan memenangi tender yakni Multivision Plus dan Intividia. "Tidak sampai menghabiskan Rp 300 juta," kata Nukman saat ditanyakan biaya pembuatan iklan yang menayangkan AA Gym. Iklan AA Gym dibuat Intividia. "Kami tidak bayar, nggak ada urusan, kami hanya berurusan dengan PH," kata Sofyan.Sunariah