Merayu Memahami Kenaikan BBM Keluarkan Rp 8 Miliar
Reporter
Editor
Kamis, 13 Oktober 2005 21:55 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Gencarnya promosi di media massa cetak dan elektronik untuk merayu rakyat "memahami" kenaikan bahan bakar minyak, ternyata mengeluarkan banyak biaya. Sosialisasi kenaikan BBM, begitu istilahnya, tahap pertama (awal Oktober hingga pertengahan Oktober) telah menghabiskan dana Rp 8 miliar.Dana tersebut digunakan untuk pembuatan iklan, baik di televisi, radio, maupun media cetak serta pembuatan pamflet atau poster dan konsultasi publik (seminar, pertemuan dengan para ulama, masyarakat dan lain-lain). "Kami mendapat harga murah untuk penayangan iklan di televisi, yang biasanya Rp 3 juta sampai Rp 4 juta per spot (sekitar 30 atau 60 detik), kami hanya membayar Rp 1 juta per spot,"ujar kepala Biro Umum dan Humas Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Nukman Sangaji, saat berbuka puasa di kediaman Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil, Kamis (13/10), di Jakarta. Nukman yang juga menjadi pimpinan proyek sosialisasi tersebut menuturkan, sosialisasi termasuk pembuatan iklan yang salah satunya menampilkan Kyai Kondang Abdullah Gymnastiar atau yang akrab dipanggil AA Gym berdasarkan Instruksi Presiden (inpres) No. 12 tahun 2005 yang menginstruksikan beberapa departemen termasuk Departemen Kominfo untuk melakukan sosialisasi. "Dana itu semuanya berasal dari APBN dan dipertanggungjawabkan, dilakukan secara kompetitif,"ujar Nukman. Secara keseluruhan pembuatan maupun penayangan iklan sosialisasi kenaikan BBM itu tidak cukup mahal. Menteri Sofya membenarkan. "Karena termasuk iklan publik service advertisement (PSA) atau iklan layanan publik, dan kami meminta tarif PSA,"kata Sofyan. Sunariah