Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Sekertaris Negara Pratikno saat melakukan konperensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, 18 Februari 2015. Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Calon Kapolri Budi Gunawan dan mengajukan nama baru calon Kapolri Badrodin Haiti. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengetahui soal adanya menteri di Kabinet Kerja yang menghina dirinya. Menurut dia, Presiden justru setelah mendengar itu malah memerintahkan menteri lain untuk terus tetap bekerja.
"Beliau sudah tahu, tapi setelah itu dia hanya menyampaikan kepada menteri untuk tetap bekerja secara ngebut," kata Pratikno, di kantornya, Selasa, 30 Juni 2015. "Karena yang paling utama ditunggu kan adalah kerja demi kepentingan rakyat banyak."
Pratikno mengatakan Jokowi menjadi risih dengan laporan itu apabila kinerja menteri menjadi loyo. "Risaunya itu adalah kalau mengurangi speed dari menteri," ujarnya.
Menurut dia, Jokowi belum membahas soal kemungkinan pemberian sanksi kepada menteri yang bersangkutan. "Nggak ada pembicaraan itu, yang penting kerja ngebut," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan ada menteri yang menghina Presiden Joko Widodo. Menteri itu, kata dia, melontarkan kalimat yang tidak pantas kepada Presiden saat berbincang dengan orang lain setelah melakukan rapat di Istana Negara. Tjahjo enggan menjelaskan siapa menteri yang dimaksud.