Putri Margriet Kepergok Bawa 3 Koper: Mau Hilangkan Bukti?  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 30 Juni 2015 06:50 WIB

Kedua anak kandung Margriet, Yvonne Caroline Megawe (kiri) dan Christina Telly Megawe (kanan) usai menemui ibunya yang sedang diperiksa di Markas Polda Bali, Denpasar, Bali, 17 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Saat Angeline masih dinyatakan hilang, dua anak tersangka utama pembunuhan Angeline, Margriet Christina Megawe, sempat membawa tiga koper besar keluar dari rumahnya di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar Timur.

"Katanya mau pindah ke rumah di daerah Canggu," tutur Kanit Intelkam Polsek Denpasar Timur Dite Atmaja kepada Tempo, Senin, 29 Juni 2015. Kejadian itu berlangsung pada pukul 20.00 Wita, 25 Mei 2015, atau sembilan hari setelah Angeline dibunuh. Sesuai pengakuan Agus Angeline tewas pada 16 Mei 2015.

Kata Dite, Yvonne Caroline Megawe dan Christina Megawe, anak pertama dan kedua Margriet, terlihat sedang memasukkan tiga koper besar ke dalam mobil Avanza warna putih. Melihat hal itu, Dite langsung menegur Yvonne dan menanyakan perihal tiga koper itu.

Saat itu, Yvonne menjawab keluarganya akan pindah rumah di Villa Kakul, Jalan Raya Babakan Nomor 164, yang berada di Desa Canggu. Dite langsung melarang mereka untuk membawa apa pun keluar dari rumah.

"Karena saat itu masih dalam proses penyelidikan hilangnya Angeline, kami melarang keluarga membawa keluar barang apa pun dari rumahnya," ucap dia. Pihak kepolisian mengizinkan keluarga meninggalkan rumah asalkan tidak membawa barang apa pun.

Selanjutnya: Berusaha menghilangkan barang bukti?
<!--more-->
Saat dicecar apakah saat itu Yvonne sedang berusaha menghilangkan barang bukti? Dite menjawab tidak tahu. Karena pihaknya belum sempat membuka isi tiga koper itu. Dia juga tidak bisa membuka banyak hal terkait dengan proses penyelidikan saat itu karena kasus pembunuhan telah ditangani Polresta Denpasar dan Polda Bali.

Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah mengatakan, bahwa saat kejadian, dirinya sedang berada di depan rumah Margriet untuk mengawal kasus hilangnya Angeline. Dia melihat ada mobil yang akan keluar dari rumah Margriet tapi dilarang polisi.

"Katanya tiga koper sudah masuk mobil dan mesin mobil juga sudah dalam keadaan menyala." Saat itu, Siti yang biasa disapa Ipung, ini juga melihat sosok Andika Andoko di rumah Margriet. "Sedangkan Agustinus Tai saat itu sudah tidak ada di rumah karena telah diusir," bebernya.

Ipung menduga, saat itu Yvonne dan Christina sedang berusaha menghilangkan barang bukti dengan cara demikian. Beruntung, rencana membawa tiga koper keluar dari rumah digagalkan oleh pihak kepolisian.

AVIT HIDAYAT


Berita terkait

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

45 menit lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

57 menit lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

7 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

12 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

17 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya