JK Setuju Partai Dibantu Pemerintah  

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 16:29 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Wapres Jusuf Kalla (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua DPR Setya Novanto (kedua kiri) selaku tuan rumah mengikuti acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR di Jalan Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, 23 Juni 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung usul kenaikan bantuan dana bagi partai politik. Menurut JK, pemerintah perlu menyediakan anggaran lebih besar kepada partai politik.

"Saya pikir itu suatu kewajaran karena disesuaikan dengan perkembangan zaman," kata Kalla, di Istana Wakil Presiden, Kamis, 25 Juni 2015.

"Dulu kan angkanya seribu per suara. Tapi itu kan sudah 10 sampai 15 tahun yang lalu. Jadi saya kira memang harus ada kenaikan," bekas Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan.

JK belum tahu besaran kenaikan dana bantuan partai politik. Menurut JK, semuanya tetap harus dibahas bersama Kementerian Dalam Negeri dan jajaran ketua umum partai politik.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengusulkan kenaikan bantuan keuangan untuk partai politik. Tjahjo mengatakan usulan kenaikan itu berkisar 10-20 kali lipat dari sebelumnya. Namun, usulan itu baru akan bisa diajukan dalam penganggaran tahun depan.

Dana bantuan itu diberikan kepada partai politik yang berada di parlemen. Tjahjo juga menjamin penggunaan bantuan anggaran untuk partai politik ini akan dijaga ketat supaya tak diselewengkan. Jika ada salah satu partai politik melanggar maka akan dikenakan sanksi. Yaitu partai politik itu dicabut keikutsertaannya dalam pemilihan umum.

REZA ADITYA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

41 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya