TEMPO.CO, Jakarta - Mantan koordinator Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung, mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri siang ini. Tanpa didampingi pengacaranya, Lulung tampak santai membawa sejumlah berkas.
"Atas kesadaran dan inisiatif saya, saya membawa berkas untuk membantu proses penyidikan," katanya di Bareskrim, Kamis, 25 Juni 2015. "Supaya clear siapa pelakunya."
Mengenakan kaus polo shirt putih dan sepatu pantofel hitam, ia tak sedang memenuhi panggilan pemeriksaan. Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu membawa berkas setebal 100 lembar dalam map. Ia menuturkan berkas tersebut terkait dengan alur pembahasan pengadaan alat penyimpan daya listrik atau UPS, printer, dan scanner dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.
"Hasil evaluasi kami di Dewan, pengadaan barang itu ada di eksekutif," ucapnya.
Artinya, ucap dia, yang berperan penting untuk menyetujui dan meloloskan pengadaan barang tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal ini termasuk soal potensi penggelembungan dana, kompetensi pengikut lelang, dan latar belakang calon pemenang lelang. Jadi, jika negara dirugikan oleh lelang bodong UPS, eksekutif yang harus ditanya.
Sebelumnya, ia telah diperiksa dua kali dalam kasus pengadaan UPS serta satu kali dalam kasus pengadaan printer dan scanner. Lulung bersaksi bahwa pengadaan scanner dan printer merupakan usulan Alex Usman, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Menurut dia, kasus ini juga berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan alat penyimpan daya atau UPS di DPRD DKI Jakarta. Alex telah ditetapkan sebagai tersangka pengadaan UPS.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
19 jam lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
22 jam lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
4 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
5 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
7 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
9 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
39 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
39 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
53 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
56 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya