Ibu Angkat Angeline Kerahkan Dukun Riau dan Selandia Baru

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 07:53 WIB

Aksi simpatik siswa-siswi di Bandung untuk Angeline. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki

TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara Margriet Christina Megawe, Dion Pongkor, mengatakan kliennya pernah meminta bantuan paranormal untuk mencari Angeline yang dilaporkan hilang sejak Sabtu, 16 Mei 2015. Bantuan itu diminta sambil menanti perkembangan dari polisi. "Margriet berupaya agar Angeline cepat ditemukan," kata Dion saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 23 Juni 2015. (Baca: Agus Tersangka, Hotman Paris: Siapa Dalangnya?)

Dion menjelaskan, Margriet mendatangi paranormal sejak Angeline dilaporkan hilang pada 16 Mei hingga ditemukan tewas. Kunjungan ke paranormal merupakan inisiatif Margriet. Sebabnya, kata pengacara dari firma hukum Hotma Sitompoel & Associates | Law & Firm itu, polisi meminta ibu angkat Angeline itu menunggu perkembangan hingga 1x24 jam sejak laporan didaftarkan ke Kepolisian Sektor Denpasar Timur. (Baca pula: Duh, Agus Mengaku Diminta Margriet Gauli Mayat Angeline)

Dion tidak mengetahui kewarganegaraan paranormal itu. Dari penuturan Margriet, Dion mengatakan, paranormal ini tinggal di Kabupaten Bangli, Bali, dan termasuk seorang pedanda atau pendeta dalam Bahasa Bali. Dion berujar, pendeta tersebut berpesan agar Margriet meletakkan pakaiannya dan pakaian Angeline di bawah bantal dengan bunga di tengahnya. (Baca: Hotman Jadi Pengacara Agus, Tersangka Pembunuh Angeline)

Menurut Dion, Margreit juga mendatangi paranormal lain. Paranormal itu mengaku bernama Ramli dan berasal dari Pekanbaru, Riau. Dion berujar, pesan yang disampaikan oleh paranormal itu soal syarat pakaian kepada Margriet sama. "Karena sarannya sama, maka Margreit percaya kepada paranormal dari Riau itu," kata Dion.

Tak hanya Margriet saja yang berkonsultasi dengan "orang sakti'. Kakak angkat Angeline, Yvone Caroline yang juga anak Margriet, bahkan berkosnultasi dengan dukun dari luar negeri. "Dia mencari bantuan dukun dari Selandia Baru," kata sumber Tempo di Kepolisian, Senin, 22 Juni 2015. Selama pencarian Angeline berlangsung, Yvone rutin menghubungi polisi menginformasikan keberadaan Angeline. (Baca juga: Hotman Paris: Saya Didukung Pengusaha Lawan Hotma Sitompoel)

Yvone menuntun polisi mengecek posisi Angeline di lokasi yang dia sebutkan. Karena penasaran, sumber di kepolisian tersebut lantas bertanya kepada Yvone tentang sosok orang yang selama pencarian memberitahukan lokasi-lokasi itu. "Saya tahu dari seorang paranormal dari New Zealand (Selandia Baru)," ujar sumber ini mengutip pengakuan Yvone ketika itu.

Sumber tadi menambahkan, para penyidik kepolisian tidak bisa menolak petunjuk yang disampaikan oleh Yvone karena petugas wajib mengecek segala informasi berkaitan dengan kasus orang hilang. Sayangnya, tak ada satu pun informasi dari Yvone yang benar. "Tak ada yang terbukti benar informasinya," ucap si sumber. (Simak: Margriet Ikut Betulkan Posisi Angeline Sebelum Dikubur)

Setelah hampir empat pekan mencari, Kepolisian--bukan para dukun dan paranormal--malah menemukan Angeline sudah tak bernyawa pada Rabu, 10 Juni 2015. Jasad bocah delapan tahun itu dikubur dalam liang sedalam 60 sentimeter di pekarangan rumah Margriet di dekat kandang ayam. Ia meringkuk dalam liang dengan pakaian lengkap dan tangan memeluk boneka.

LINDA HAIRANI

Berita Menarik Lainnya:
Penampilan Heboh Agnez Mo di PRJ Tuai Komentar Netizen
Jangan Tiru, Kepsek Teladan Lecehkan Siswa Saat Berkemah
Menjelang Buka, Si Cantik Main dengan Pria Saat Digerebek


Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

14 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

15 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

19 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya