Ribuan pegawai negeri sipil (PNS) di pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Monas, Jakarta, 2 Januari 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danila mengimbau kepada para pegawai negeri sipil (PNS) tidak mangkir saat jam kerja pada bulan Ramadan. Meningkatnya PNS nakal yang sering terlihat bersantai pada jam kerja saat Ramadan membuat Oded bertindak tegas dengan menjatuhkan sanksi yang berlaku kepada para pelanggar. Menurut Oded, PNS yang tidak mau mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah kota diminta mundur dari pekerjaannya.
"Kalo saya menemukan PNS yang nakal pasti akan saya tindak, itu pasti. Saya dan Pak Emil (Wali Kota Bandung Ridwan Kamil) ingin PNS yang produktif. Kalo tidak mau mengikuti peraturan yang kami buat silakan mundur dari pekerjaannya" ujar Oded, Senin, 22 Juni 2015
Menurut Oded, untuk mengantisipasi PNS nakal berkeliaran, ia sudah memberikan pengarahan kepada seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung, agar lebih memperhatikan dan menertibkan kinerja dari anggota-anggotanya. Ia juga menjelaskan selama Ramadan seharusnya banyak dilakukan dengan kegiatan bermanfaat, tidak dihabiskan dengan bersantai dan mangkir dari tugas wajib yang seharusnya dilakukan.
"Kemarin saya sudah lakukan penghimbauan ke hampir seluruh kepala SKPD Bandung, untuk lebih mengawasi kinerja PNS-nya," ujar Oded
Wirama Tri, salah seorang PNS di bidang pendidikan, juga mendukung sikap tegas yang dilakukan oleh pemerintah untuk menindak oknum-oknum nakal yang sering keluar-masuk kantor pada jam kerja. Wirama juga meminta agar pengawasan ketat dilakukan tidak hanya selama Ramadan, karena PNS nakal juga sering terlihat mangkir di hari-hari biasa, hanya saja ia membenarkan saat Ramadan jumlahnya semakin meningkat.
"Saya setuju pemerintah menindak tegas PNS nakal, apa lagi saat Ramadan itu jumlahnya jadi lebih banyak. Alasannya pekerjaan lebih sedikit jadi santai, padahal yang saya rasakan sih hari biasa dan puasa sama saja. Maka dari itu saya dukung sekali tindakan tegas, apalagi kalau sekalian diadakan penjaringan PNS mangkir," ujar Wirama Sri, Senin, 22 Juni 2015