Singapura Terbanyak Konsumsi Karbohidrat di ASEAN  

Reporter

Senin, 22 Juni 2015 16:31 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil penelitian Survei Diit Total untuk seluruh Indonesia. Survei itu membandingkan pola konsumsi masyarakat Indonesia dengan beberapa negara di Asia Tenggara. Hasilnya, pola makan Indonesia termasuk kalah bergizi dibanding negara-negara lain di ASEAN.

Kepala Balitbangkes Tjandra Yoga Aditama menyebutkan beberapa jenis makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat. "Nasi, serealia, mi, dan umbi sebagai sumber karbohidrat masih jadi kelompok bahan makanan favorit yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura," kata Tjandra melalui keterangan tertulis, Senin, 22 Juni 2015.

Walau begitu, konsumsi karbohidrat Indonesia masih jauh lebih rendah dibanding negara lain. Di Indonesia, kelompok makanan ini dikonsumsi sebanyak 280 gram sehari. Jumlah ini ternyata masih lebih sedikit dibandingkan dengan konsumsi masyarakat Thailand atau Filipina, yang mencapai 306 dan 364 gram berturut-turut. Jumlah itu bahkan jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan konsumsi masyarakat Singapura yang sebesar 1.496 gram.

Selanjutnya, susu dan olahannya juga masih dikonsumsi terbatas di Indonesia. Setiap hari, penduduk Indonesia hanya mengkonsumsi 6,4 gram. "Jumlah ini jauh lebih sedikit atau hanya seperempat dari konsumsi masyarakat Singapura yang mencapai 246 gram per hari," ujar Tjandra.

Konsumsi susu Indonesia juga ketinggalan dibanding Thailand dan Filipina walau rentangnya tak begitu jauh. Thailand mengkonsumsi bahan susu sebanyak 29 gram per hari, sementara Filipina 24 gram setiap hari.

Konsumsi sayuran dan buah penduduk kita, Tjandra melanjutkan, juga sangat rendah, yaitu 91 gram per hari. Jumlah itu hanya sekitar setengah dari konsumsi masyarakat Thailand dan Filipina, bahkan hanya seperlima dari konsumsi masyarakat Singapura yang sebesar 518 gram. "Ini masih jauh dari anjuran konsumsi sayur dan buah, yaitu lima porsi sehari."

Indonesia hanya unggul dalam mengkonsumsi sumber protein seperti kacang-kacangan. Dalam sehari, masyarakat kita memakan sebanyak 56,7 gram kacang dan polong serta produk olahannya. Ini melebihi masyarakat Thailand dan Filipina yang hanya mengonsumsi 8-9 gram per hari. "Kemungkinan konsumsi ini karena kesukaan mengkonsumsi produk olahan polong-polongan seperti tempe dan tahu kedelai," tutur Tjandra.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

5 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya