Waspada MERS, Indonesia Perlu Tengok Thailand  

Reporter

Minggu, 21 Juni 2015 11:02 WIB

Seorang wanita melintas disamping spanduk pengumuman bahanya virus MERS di Bamrasnaradura Infectious Diseases Institute, Nonthaburi, Thailand, 19 Juni 2015. PORNCHAI KITTIWONGSAKUL/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand mengkonfirmasi adanya pasien positif Middle East respiratory syndrome (MERS) di negara tersebut. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan‎‎‎ Tjandra Yoga Aditama mengatakan ada beberapa poin penanganan kasus MERS di Thailand yang dapat diterapkan di Indonesia.

"Jarak Thailand kurang dari tiga jam terbang dari Indonesia, ada hal penting yang dapat kita pelajari dari sana," kata Tjandra melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 Juni 2015.

Pertama, kata Tjandra, pasien MERS di Thailand berasal dari Oman, salah satu negara jazirah Arab. Artinya, jazirah Arab tetap jadi tempat yang perlu diwaspadai. Meskipun kasus MERS di Korea Selatan sudah menurun, penularan dari jazirah Arab terus terjadi. "Ini harus jadi perhatian jamaah umrah dan haji kita."

Selanjutnya, pasien itu berusia 75 tahun. Usia tua, ucap Tjandra, memang menjadi faktor resiko MERS-CoV. Sementara itu, jemaah umrah dan haji sebagian besar adalah para lanjut usia. Tjandra mengimbau agar petugas dan keluarga pengiring dapat waspada akan faktor tersebut.

Tjandra mengatakan pasien yang sudah sakit sejak 10 Juni 2015 itu sengaja datang ke Thailand untuk berobat. Dia mendarat di Bangkok pada 15 Juni 2015, tapi tak terdeteksi pada pemeriksaan di bandara. "Hal ini kembali mengkonfirmasi bahwa pemeriksaan di bandara tak 100 persen dapat membendung masuknya MERS ke suatu negara," ujar Tjandra.

Untungnya, dia melanjutkan, dari bandara pasien langsung menuju rumah sakit sehingga langsung dapat dilakukan pemeriksaan. Pasien itu pun segera dimasukkan ke ruang isolasi untuk mencegah kemungkinan penularan. Tindakan serupa tak dilakukan di Korea Selatan sehingga MERS langsung menyebar luas di negeri ginseng itu.

Di Indonesia sendiri, hingga saat ini, belum ada laporan kasus positif MERS. Sebelumnya, seorang anak buah kapal Cina dirujuk ke RS Umum Sutomo Surabaya karena diduga menderita MERS. Uji laboratorium menunjukkan hasil negatif dan pasien itu telah dipulangkan.

Sementara itu, data MERS-CoV yang dilaporkan pada World Health Organization dari 26 negara mencapai 1.334 kasus. Sebanyak 471 kasus berujung pada kematian.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

21 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

38 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

39 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

40 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya