Kakek Pengemis Winnie the Pooh Tidak Sekaya Itu

Reporter

Editor

Kurniawan

Kamis, 18 Juni 2015 07:34 WIB

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja mengamankan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat razia di kawasan terminal Blok M, Jakarta, (5/7). Dari operasi jelang Ramadhan ini, 15 orang yang terdiri dari pengamen dan pengemis diamankan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Mojokerto - Keluarga Suwadi, 75 tahun, kakek yang mengemis dengan berpakaian badut beruang Winnie the Pooh, membantah bahwa Suwadi kaya raya hasil mengemis. Tempo sempat berkunjung ke rumah Suwadi di Dusun Bulu, Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu petang, 17 Juni 2015.

Rumahnya sama sekali tak tergolong mewah, seperti yang diberitakan sebelumnya di sejumlah media massa cetak dan elektronik.

Pemberitaan Suwadi heboh saat dia diamankan petugas Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo karena mengemis dengan berpakaian boneka di area publik. Suwadi diberitakan memiliki rumah mewah dan berpenghasilan Rp 500.000 setiap hari hasil mengemis. Suwadi juga dikabarkan beristri tujuh orang. Dia akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto dan dikembalikan ke rumah asalnya.

Anggapan itu dibantah keluarga Suwadi. Istri Suwadi, Karsih, mengatakan dia memang istri ketujuh Suwadi. "Bapak itu memang sudah menikah yang ketujuh dan terakhir dengan saya. Istri-istri yang sebelumnya sudah meninggal dan ada yang cerai," ucapnya.

Karsih juga membantah bahwa penghasilan Suwadi bisa mencapai Rp 500.000 setiap hari hasil mengemis dengan berpakaian karakter kartun Winnie the Pooh tersebut. "Enggak mesti, Mas, paling sehari dapat Rp 150-300 ribu," ujarnya.

Dari hasil pernikahannya dengan Karsih, Suwadi hanya memiliki satu putra bernama Muadi. Muadi juga membantah bahwa rumah dan harta benda milik keluarga semua didapat dari hasil bapaknya mengemis. "Sebagian saya bantu, karena saya juga kerja jadi buruh pabrik di Gresik," tuturnya.

Rumah Suwadi tidak termasuk mewah tapi digolongkan cukup layak untuk rumah di kampung setempat. Seluruh rumahnya terbuat dari dinding batu bata yang disemen dan sudah berlantai keramik. Bahkan teras rumahnya terbuat dari atap dan tiang cor semen. Panjang dan lebar rumahnya diperkirakan 15 x 8 meter. "Rumah ini dulunya rumah lama," kata Karsih. Namun beberapa bagian rumah tampak sudah direnovasi, seperti dinding, teras, dan atap.

Di teras rumah tampak terparkir sepeda motor Yamaha Vixion, sementara di dalam rumah terparkir sepeda motor Yamaha Mio. Tak diketahui, apakah rumah yang cukup layak dan dua sepeda motor itu dibeli dari hasil Suwadi mengemis ataupun dibantu Muadi.

Saat Tempo akan menanyakannya, Muadi meminta pemberitaan mengenai bapaknya tak diperpanjang. Dia juga enggan diwawancarai lebih banyak lagi. Sedangkan Suwadi sama sekali tak berbicara saat Tempo dan sejumlah wartawan berbincang dengan istri dan anaknya. Suwadi pun keluar dari rumah menuju musala untuk menunaikan salat magrib. Karsih juga sempat menangis dan meminta pemberitaan tentang suaminya tak diperpanjang. "Kasihan suami saya mikir terus, dan saya susah makan sejak ada masalah ini," ucapnya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

16 Mei 2023

Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

Apabila orang yang terjaring razia PPKS terbukti tidak memiliki keluarga, dia akan dirujuk ke panti sosial sesuai cluster.

Baca Selengkapnya

Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

5 November 2022

Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menata kawasan Masjid Istiqlal dan sekitarnya untuk menyambut pelaksanaan KTT G20.

Baca Selengkapnya

Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

2 November 2022

Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

Gelandangan atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di sepanjang Jalan Latuharhary, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ditangkap.

Baca Selengkapnya

Dinsos Mataram Tingkatkan Pengawasan Gelandangan dan Pengemis Saat Ramadan

30 Maret 2022

Dinsos Mataram Tingkatkan Pengawasan Gelandangan dan Pengemis Saat Ramadan

Ramadan, Dinas Sosial Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas gelandangan dan pengemis di titik keramaian

Baca Selengkapnya

Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

30 November 2019

Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, mengatakan seorang pengemis berusia 65 tahun terjaring dalam razia tersebut.

Baca Selengkapnya

Panti Asuhan Dianggap Mampu Kurangi Gelandangan

8 Januari 2019

Panti Asuhan Dianggap Mampu Kurangi Gelandangan

Dengan banyaknya panti asuhan, maka beban pemerintah dalam membina anak jalanan, gelandangan, sampai kaum dhuafa, bisa lebih ringan.

Baca Selengkapnya

Asian Games, Cara DKI Jakarta Sterilkan 284 Titik Rawan Pengemis

13 Agustus 2018

Asian Games, Cara DKI Jakarta Sterilkan 284 Titik Rawan Pengemis

Ratusan petugas Dinsos DKI mensterilkan 284 titik rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial seperti pengemis dan gelandangan saat Asian Games.

Baca Selengkapnya

Sandiaga: Dinsos Gandeng Satpol PP Atasi Pengemis Musiman Lebaran

12 Juni 2018

Sandiaga: Dinsos Gandeng Satpol PP Atasi Pengemis Musiman Lebaran

Pemprov DKI Jakarta telah meminta Dinas Sosial DKI untuk menanggulangi pengemis musiman di Ibu Kota saat momentum Lebaran.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Imbau Masyarakat Tak Beri Uang Manusia Gerobak, Kenapa?

5 Juni 2018

Sandiaga Imbau Masyarakat Tak Beri Uang Manusia Gerobak, Kenapa?

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang kepada manusia gerobak dan pengemis.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

4 Juni 2018

Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bercerita dia pernah memergoki pengemis yang berpura-pura miskin demi mendapatkan uang.

Baca Selengkapnya