TRAGEDI ANGELINE: Menteri Yuddy dan Nazar yang Tak Sampai

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 16 Juni 2015 07:45 WIB

Infografis Pembunuhan Angeline. (ILUSTRASI: TEMPO/IMAM YUNNI)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menyatakan prihatin atas kasus pembunuhan Angeline. Sejak bocah delapan tahun itu dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015, Yuddy merasa ada yang tidak beres pada diri Margriet Christina Megawa, ibu angkat Angeline. (Baca: TERUNGKAP: Penyebab Kematian Ayah Angkat Angeline)

Yuddy bahkan mengklaim sudah menelusuri rekam jejak Angeline. "Tadinya saya juga berniat...setelah (Angeline) ditemukan, jika, katakanlah keluarga angkatnya diyakini tidak mampu, saya siap menjadi orang tua angkat Angeline," ujarnya di Jakarta, Senin, 15 Juni 2015.

Simak


ANGELINE DIBUNUH: Kisah Om Doug, Ayah Angkat Si Bocah Malang
EKSKLUSIF: Agus Blak-blakan Pria yang Dekat dengan Margriet

Menurut Yuddy, rencananya menjadikan Angeline anak angkat pun sudah disampaikannya kepada Kepala Kepolisian Daerah Bali Ronny Franky Sompie. "Saya sudah meminta izin kepada Kapolda. Tapi takdir berkata lain. Angeline ditemukan Angeline sudah tidak bernyawa," ujar Yuddy. (Baca juga: TERUNGKAP: Ibu Angkat Angeline Dikenal Pengusaha, Ternyata...)



Angeline dilaporkan hilang sejak Sabtu, 16 Mei 2015. Jenazahnya ditemukan terkubur di dekat kandang ayam di pekarangan rumah Margriet pada Rabu, 10 Juni 2015. Pekerja di rumah Margriet, Agustinus Tai, mengaku sebagai pembunuh Angeline. Sedangkan Margriet ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak.

Dua pekan lalu, Yuddy sempat menyambangi rumah orang tua angkat Angeline di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar. Namun Yuddy tidak dapat masuk ke rumah itu karena tidak diperbolehkan satpam penjaga rumah. Margriet tidak bersedia menerima Yuddy kecuali didampingi anaknya, yang saat itu tidak ada di rumah. (Simak pula: Margriet Ancam Agus Soal Angeline: Kamu Atau Aku yang Mati?)

Yuddy menyatakan ingin ikut mengawal penanganan kasus pembunuhan Angeline sampai tuntas. "Saya akan mendampingi juga, bersama staf dan teman-teman, sampai selesai kasus ini," kata Yuddy di Istana Negara, Senin, 15 Juni 2015. "Semuanya atas inisiatif pribadi dan menggunakan dana sendiri."

Yuddy mengatakan tidak khawatir apa yang dia lakukan bakal berbenturan dengan tugas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Menurut dia, justru semakin banyak bantuan, semakin cepat kasus Angeline diselesaikan. "Saya secara kemanusiaan ikut prihatin. Mungkin banyak Angeline lain yang belum terungkap." (Baca: ANGELINE DIBUNUH: Muncul Laura Pembela Si Ayah Angkat)

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise mengatakan cukup terbantu oleh banyak pihak yang ingin agar kasus Angeline segera tuntas. "Menteri Yuddy sedang mendampingi, dan kami selalu berkoordinasi dengan Kepala Polda Bali agar kasus ini segera selesai," ujarnya di Istana Negara.

Untuk mencegah kasus Angeline terulang pada anak-anak adopsi lain, Yohanna menyatakan akan mengevaluasi semua proses perizinan adopsi. "Bisa jadi kami akan melakukan revisi undang-undang tentang adopsi anak," ujar Menteri Yohanna. (Baca juga: ANGELINE DIBUNUH: Muncul Akun Find Angeline's Killer)

REZA ADITYA




Berita Menarik Lainnya
Bela Ibu Angkat Angeline, Farhat Abbas: Jangan Lebay!
Setelah UPS, Bareskrim Periksa Lulung dalam Kasus Pemindai

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

21 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

22 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya