Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ANGELINE DIBUNUH: Kisah Om Doug, Ayah Angkat Si Bocah Malang

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Seorang anak memberikan sumbangan untuk orang tua Angeline, bocah 8 tahun yang dibunuh di belakang rumahnya di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. Uang sumbangan yang dikumpulkan akan digunakan untuk biaya pemulangan jenazah Angeline ke Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang anak memberikan sumbangan untuk orang tua Angeline, bocah 8 tahun yang dibunuh di belakang rumahnya di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. Uang sumbangan yang dikumpulkan akan digunakan untuk biaya pemulangan jenazah Angeline ke Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Nama Douglas Scarborough (sebelumnya ditulis D. Scardordugh), ayah angkat Angeline, tercatat dalam Kartu Keluarga Margriet Christina Megawe. Namun identitasnya malah tak tercantum dalam Kartu Keluarga nomor 3275122305080104 lantaran sudah meninggal. (Baca juga: EKSKLUSIF: Siapa Budi Dukun di Balik Temuan Jasad Angeline?)

Dalam Kartu Keluarga itu, Margriet tercatat sebagai kepala keluarga. Kemudian Christina Telly tercantum sebagai anak dengan orang tua Margriet CH Megawe dan D. Scarborough. Adapun Angeline tertulis family lain dengan orang tua Hamidah dan Achmad Rosyidi.

Camat Pondok Melati Roro Yoewati membenarkan keluarga Margriet berdomisili di Kampung Sawah RT 8/RW 4, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. "Yang bersangkutan masih terdaftar sebagai warga Kecamatan Pondok Melati," kata Roro, Senin, 15 Juni 2015. (Baca: TERKUAK: Identitas Margriet dan Ayah Angkat Angeline)

Baca juga:
Terbongkar: Prostitusi Anak ABG via BBM di Bogor
TRAGEDI CILEDUG: Misteri Pria, Jejak Sperma, dan Pisau
TERUNGKAP: Timnas U-23 SEA Games Terlibat Pengaturan Skor

Informasi yang dihimpun Tempo menunjukkan Douglas, ayah angkat Angeline, pernah berkunjung ke rumah Margriet di Bekasi. Namun sejumlah warga belum pernah melihat kehadirannya karena pria warga asing itu selalu berada dalam rumah. "Panggilannya Om Dog (Douglas) karena di dalam rumah terus," kata Yanti, warga sekitar.

Yanti mengatakan setiap datang Douglas selalu mengajak Angeline. Tapi yang sering keluar adalah Angeline karena bermain atau sekedar jajan ke warung. Yanti mengaku tak tahu pasti waktu terakhir Douglas ke Bekasi. "Tidak ingat kapan waktunya." (Baca: TERUNGKAP: Penyebab Kematian Ayah Angkat Angeline)

Warga lain di Kampung Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan "Om Dog" orang cukup kaya. Ia diketahui bekerja di PT Caltex, Pekanbaru, Riau. Namun, warga ini mengaku sedikit mengetahui identitas dan profesi Douglas.

Sumber yang tinggal berjarak sekitar 20 meter dari rumah Margriet itu tak mengetahui jabatan yang dipegang di PT Caltex. Seingat dia, setiap datang ke Bekasi, Douglas Scarborough tak pernah keluar rumah. "Kalau anaknya Angeline sering ke luar rumah." (Baca juga: EKSKLUSIF: Pengakuan Heboh Satpam Sebelum Angeline Ditemukan)

Pengakuan lain muncul dari laman obituari Ourmemoryof.com. Fakta ini terungkap setelah putri tertua Douglas, Laura Scarborough, mengungkapkan jati diri ayahnya dalam laman tersebut. Ayah angkat Angeline sebenarnya bernama Douglas Bruce Scarborough.

Kiprah Douglas di bisnis minyak terekam dalam laman tersebut. "Dia dicintai di seluruh dunia. Sebagian hidupnya dihabiskan di Indonesia dengan bekerja pada eksplorasi minyak dan sistem seismik," kata Laura seperti yang tercantum dalam laman itu.

Dalam tulisan itu, Laura menyebutkan juga ibu angkatnya dengan nama Margareth, bukan Margriet Christina Megawe, seperti data yang tercantum dalam dokumen adopsi. Ia mengungkapkan Christina adalah anak Margareth dan Douglas. Kemudian Margareth mengadopsi Angeline. (Baca pula: TERKUAK: Sebelum Hilang, Mulut dan Hidung Angeline Berdarah)

Kawan Douglas yang pernah tinggal bersama Douglas di Pekanbaru, Riau, ikut belasungkawa. "Telly (panggilan akrab Margriet atau Margareth), tabah menghadapi semua. Jesus pasti tolong kita. Kenangan manis di Pekanbaru tak akan kita lupakan," kata seseorang yang mengaku Pontas Napitupulu pada 5 Oktober 2008. Anak Pontas yang bernama Pascal merupakan teman baik Christina. Mereka berdua sering main bersama.

Selanjutnya: Anak tiri Douglas ikut berbicara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

8 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

9 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

12 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

12 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri