Suramadu Gratis, Puluhan Karyawan ASDP Kamal Terancam PHK

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 05:35 WIB

Kapal feri melintas di selat madura, Surabaya, 27 Mei 2015. Setelah beroperasinya jembatan Suramadu jumlah pengguna jasa kapal tersebut menurun drastis. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO , Bangkalan:Sebanyak 40 karyawan PT ASDP Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terancam pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat kebijakan pemerintah menggratiskan tol jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) untuk kendaraan roda dua.

Supervisor PT ASDP Kamal, Khairil Anwar mengatakan pengurangan karyawan tidak dapat dihindarkan karena penggratisan tol Suramadu akan berdampak pada penurunan jumlah penumpang khususnya roda dua. "Sementara 80 persen pendapatan terbesar kami selama ini dari kendaraan roda dua," kata Khairil, saat dihubungi Ahad, 14 Juni 2015.

Jika penumpang sepi, Khairil melanjutkan, pihaknya dipastikan akan mengurangi jumlah armada kapal penyeberangan Ujung-Kamal. Pengurangan armada tersebut untuk menekan tingginya biaya operasional kapal yang per harinya mencapai Rp 1,2 juta untuk tiap kapal.

Saat ini, kata Khairil, ada lima armada yang melayani penyeberangan Ujung-Kamal. Kalau Suramadu gratis, minimal ada dua armada yang akan dipindah ke pelabuhan lain. "Kalau dua kapal dipindah, 40 karyawan terancam PHK, karena tiap-tiap ABK-nya sekitar 20 sampai 21 orang," ujar Khairil.

Khairil mengatakan dua hari paska penggratisan Suramadu, dampak belum terasa. Jumlah penyeberang roda dua masih stabil berkisar antara 700 hingga 1000 kendaraan setiap harinya. "Penggratisan itu mendadak, jadi belum banyak warga yang tahu, saya saja tahu Suramadu gratis dari televisi," ungkap Khairil.

Khairil meminta, pemerintah bersikap tegas atas keberadaan pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal. "Kalau dibiarkan menggantung, kami tidak akan kuat membayar sewan lahan ke PT Pelindo sebesar Rp 2,3 miliar per tahun".

Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofi'I. Kata dia, pemerintah pusat tidak boleh abai terhadap keberadaan pelabuhan Kamal. "Masih banyak orang yang mencari nafkah disana," kata Mondir.

Mondir melihat beberapa potensi pengembangan usaha yang bisa dimanfaatkan PT ASDP Kamal untuk meningkatkan pendapatan akibat kian sepinya penumpang akibat penggratisan jembatan suramadu bagi roda dua. "Pelabuhan Kamal bisa jadi pusat wisata kelautan dan wisata kuliner," pungkas Mondir.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

44 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

47 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya