TEMPO.CO, Semarang - Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah meminta penegak hukum memberantas kemaksiatan menjelang dan selama bulan puasa.
“FPI tidak akan melakukan sweeping, tapi kami minta para penegak hukum bisa bekerja maksimal, sehingga tidak membuat FPI turun ke lapangan. Untuk menghindari benturan kewenangan,” kata Ketua Tim Advokasi FPI Jawa Tengah Zainal Abidin Petir, Minggu, 14 Juni 2015.
Zainal mengatakan sweeping yang memicu bentrokan antara anggota FPI dan warga di Sukoharjo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tiga tahun lalu tidak akan terjadi lagi. Saat itu, pada Juli 2013, FPI Jawa Tengah melakukan sweeping terhadap perjudian dan lokalisasi prostitusi di kawasan itu. Bentrokan terjadi setelah mobil yang membawa anggota FPI dalam sweeping menabrak seorang pengendara sepeda motor, yang tewas di lokasi kejadian.
Pengadilan Negeri Semarang akhirnya menjatuhkan hukuman empat bulan penjara kepada dua anggota FPI, yakni Satrio Yuwono, 22 tahun; dan Bayu Agung Wicaksono, 22 tahun. “Sweeping itu terjadi karena aparat keamanan membiarkan terjadinya praktek perjudian dan lokalisasi,” kata Zainal.
Zainal menyatakan, menjelang bulan puasa tahun ini, FPI Jawa Tengah sudah berkirim surat kepada Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Surat itu berisi imbauan agar Kapolda Jawa Tengah memerintahkan semua kepala kepolisian resor agar menjaga kekhusyukan bulan suci Ramadan.
Menurut Zainal, FPI Jawa Tengah siap jika diajak kepolisian memberantas perjudian di Jawa Tengah. “FPI berjanji tak akan melakukan sweeping sendirian karena bisa dituduh mengambil alih wewenang kepolisian,” ujarnya.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024
5 hari lalu
BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.
Baca SelengkapnyaGopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar
6 hari lalu
Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.
Baca SelengkapnyaRupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS
14 hari lalu
Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
14 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca SelengkapnyaAryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan
15 hari lalu
Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.
Baca SelengkapnyaBesok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta
17 hari lalu
Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaRayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?
17 hari lalu
Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?
Baca SelengkapnyaKeutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun
19 hari lalu
Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.
Baca Selengkapnya'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari
19 hari lalu
Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.
Baca SelengkapnyaSebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS
20 hari lalu
Kakak mendiang Babe Cabita mengungkapkan kondisi adiknya selama dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.
Baca Selengkapnya