Tragedi Angeline: Hilangnya Seprei dan Bau Anyir Tercium Jauh Hari

Reporter

Kamis, 11 Juni 2015 06:03 WIB

Angeline (8), anak hilang di Bali. facebook.com

TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait memaparkan kembali kejanggalan yang ditemukan saat mendatangi rumah Margareth dalam investigasi hilangnya Angeline, 24 Mei 2015. Salah satunya adalah sebuah kasur di kamar Angeline yang tak terbungkus seprei.


Baca juga:


Angeline Dibunuh: Agus Cuma Mengubur, Siapa Dalangnya?


"Ternyata, seprei itu tak ada karena sudah digunakan untuk membungkus mayat Angeline yang diletakkan di sebelah kamar dekat pohon pisang," kata Arist, Rabu, 10 Juni 2015.

Baca juga:
Margareth, Ibu Angkat Angeline Bisa Terancam Hukuman Berlapis
Angeline, Dihantam Benda Tumpul: Pelakunya Cuma Satu?

Arist menyatakan, pada saat itu tak ada pikiran kalau Angeline sudah meninggal dan mayatnya berada di sekitar rumah tersebut. Arist bersama dengan polisi masih sekadar mengumpulkan informasi dari keluarga angkat Angeline sambil berharap bocah tersebut masih hidup.

Komnas Perlindungan Anak mendapat informasi soal hilangnya seorang anak bernama Angeline dari masyarakat Bali pada 16 Mei 2015. Setelah itu, Tim Reaksi Cepat Perlindungan anak dan perwakilan Komnas PA di Bali langsung mengumpulkan informasi awal. Pada 24 Mei 2015, Arist turun langsung ke Bali dan tiba di Rumah Margriet sekitar pukul 20.00 WITA.

Baca juga:
Kematian Bocah Angeline Diduga Terkait Hak Waris
Tragedi Angeline: Diperkosa, Dibunuh, dan Peran Ibu Angkat

Kejanggalan pertama yang nampak adalah kesaksian Margareth soal keberadaan dan hilangnya Angeline. Margareth mengatakan pada Ariest bahwa dirinya mengetahui Angeline masih berada di Denpasar tapi sama sekali tak mau mengungkapnya. "Dia bilang, kami tak mungkin menjemput Angeline," kata Arist.



Advertising
Advertising

Margareth....


<!--more-->

Margareth juga sempat melarang Arist untuk masuk ke Kamar Angeline. Akan tetapi, berkat bantuan polisi setempat yang turut hadir, Arist bisa masuk dan menemukan lebih banyak lagi kejanggalan di kamar tersebut.

Arist sempat berseteru dengan Margareth soal kelayakan rumah dan kamar bagi Angeline. Ia menilai kondisi kamar tersebut sangat parah dan tak layak huni, apalagi bagi anak-anak. Pernyataan tersebut memancing kemarahan Margareth dan keluarga hingga perseteruan di jejaring sosial.

Baca juga:
Margareth Sering Tinggal Angeline Sendirian di Rumah
Pembunuhan Sadis Anak: Ini 5 Tragedi Mirip Angeline

Arist memaparkan, kamar dengan kasur tanpa seprei tersebut sangat berantakan dan bau. Setiap orang yang masuk pasti akan terganggu pernafasannya karena bau yang tajam. Saat itu, beberapa bau yang dominan diduga berasal dari telur ayam, makanan anjing, tumpukan pakaian kotor dan toilet yang tak terurus.

"Baunya beda. Ada bau anyir juga, tapi saat itu saya tak mau mengambil kesimpulan karena ada banyak bau yang menyengat," kata dia.

Baca juga:
Kematian Akseyna: Pembunuh Berada di Sekitar UI

Meski tak berkesimpulan, toh, Arist mengaku melaporkan kecurigaannya terhadap bau tersebut ke Polda Bali pada 25 Mei 2015. Sesuai kesepakatan, Polda Bali mengirimkan sejumlah anjing pelacak untuk memeriksa keberadaan Angeline. Hasilnya nihil.

"Di tempat hilang, anjing hanya mampu beberapa meter kemudian kehilangan jejak. Di rumah, juga tak bisa menemukan," kata Arist.

Menurut dia, jenazah Angeline ditemukan terbungkus sebuah seprei dalam keadaan sudah membusuk setelah Polisi berhasil menangkap saksi kunci. Mayat tersebut dikubur begitu saja dekat pohon pisang di sisi kamar Angeline.


Baca juga:


Angeline Dibunuh: Agus Cuma Mengubur, Siapa Dalangnya?


FRANSISCO ROSARIANS

Berita Menarik:
Kos Akseyna Digeledah 4 Jam, Cari Sidik Jari Siapa?
Lulung: Kalau Korupsi UPS, Kubur Saya Hidup-hidup

VIDEO TERKAIT:
Begini Kakak-Kakak Angeline di Bandung Bersimpati

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya