Cirebon Kekurangan 2.000 Pegawai Negeri

Reporter

Rabu, 10 Juni 2015 04:45 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Cirebon - Pemerintah Kota Cirebon kekurangan pegawai negeri sipil. Hingga kini belum ada solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut.

"Sudah lebih dari lima tahun kita memang tidak merekrut PNS lagi," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Cirebon Anwar Sanusi, Selasa, 9 Juni 2015.

Menurut Anwar, kekurangan PNS terjadi lantaran setiap tahun selalu saja ada PNS yang pensiun. “Tahun depan juga sama, banyak PNS yang pensiun,” ujar Anwar.

Karena tidak dibarengi dengan perekrutan CPNS, akhirnya terjadi kekurangan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon. Jika mengikuti Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 26 Tahun 2011 tentang pedoman perhitungan jumlah kebutuhan PNS untuk daerah, Pemerintah Kota Cirebon masih kekurangan 2.612 PNS.

Untuk membuka rekrutmen PNS, menurut Anwar, hingga kini belum ada keputusan. Padahal sejumlah dinas saat ini sangat membutuhkan pegawai. Mereka hingga kini masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait dengan rekrutmen pegawai. Saat ini pemerintah pusat tengah mengkaji pola kontrak ataupun pola rekrutmen lainnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cirebon Andi Armawan mengakui bahwa Satpol PP Kota Cirebon sangat membutuhkan personel untuk penegakan perda. "Personel kami saat ini hanya 70 orang," tuturnya.

Sebanyak 70 personel Satpol PP tersebut di antaranya 40 bekerja di kantor dan 30 bekerja di lapangan. Jika melihat jumlah penduduk, luas wilayah, dan tingkat pelanggaran terhadap perda, masih dibutuhkan 100-150 personel Satpol PP.

Andi berharap ada perekrutan sementara untuk mengatasi kekurangan personel tersebut. "Seperti perekrutan bantuan Satpol PP," ucapnya.

Mereka akan ditempatkan di kawasan tertib perda yang sudah ditetapkan di wilayah Kota Cirebon. Di antaranya di Jalan Siliwangi, Kartini, Ciptomangunkusumo, dan Wahidin. "Daerah tersebut sudah ditetapkan sebagai daerah tertib perda, tapi sampai sekarang tidak ada yang menjaga," kata Andi.

IVANSYAH

PNS

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

5 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

6 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

8 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

8 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

14 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

15 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

23 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

26 hari lalu

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya