TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Khusus Pengendalian Tembakau dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Widyastuti Soerojo pesimistis akan komitmen Presiden Joko Widodo mengendalikan peredaran rokok di Indonesia.
"Saya bisa katakan perjuangan bahkan lebih berat lagi di era Jokowi," kata Widyastuti dalam acara Workshop Kendali Efektif Konsumsi Rokok di Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015.
Peredaran rokok di Indonesia bahkan makin meningkat dalam setahun terakhir. Data Kementerian Perindustrian pada 2014 menunjukkan tren produksi rokok berkembang pesat dari 16 miliar batang menjadi 362 miliar batang.
Widyastuti menilai pemerintah belum berpihak pada kesehatan masyarakat. Pemerintah, ujar dia, masih fokus pada keuntungan semu yang didapat dari industri rokok.
Pengurus Komnas Pengendalian Tembakau Indonesia, Hakim Sorimuda Pohan, menyebut sejak awal Jokowi sudah menunjukkan sikap nyata mendukung peredaran rokok.
Hanya sepekan setelah menjabat, Menteri Perindustrian mendatangi pabrik rokok Djarum dan meyakinkan perusahaan tersebut bahwa pemerintah tidak akan meratifikasi Framework Convention on Tobbaco Control. "Alasannya karena akan mengancam industri rokok dan petani tembakau kita," ujar Hakim.
FCTC adalah instrumen hukum internasional yang menjadi landasan global pengendalian tembakau di tiap negara. Indonesia terlibat dalam penyusunan kerangka tersebut tapi tak kunjung meratifikasi hingga sekarang.
Tak hanya itu, lanjut Hakim, Menteri Pemuda dan Olahraga bahkan mengimbau agar perusahaan rokok makin gencar mensponsori event olahraga di Indonesia.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita terkait
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
1 jam lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
9 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
10 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
11 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
23 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
1 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPolres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko
1 hari lalu
Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.
Baca Selengkapnya