TEMPO.CO , Bandung: Ujian tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) digelar sehari, Selasa, 9 Juni 2015. Tes akan dimulai pukul 07.30 WIB. Lokasi ujian peserta di beberapa SMA dan SMK negeri di Kota Bandung, akan berbarengan dengan pendaftaran siswa baru.
Panitia Lokal Sub Bidang Informasi dan Humas SBMPTN Bandung Soni A. Nulhaqim mengatakan, sesuai dengan aturan tata tertib ujian, peserta wajib berpakaian rapi, sopan, dan berkerah, mengenakan celana atau rok panjang, dan sepatu tertutup. “Peserta diperbolehkan memakai seragam SMA sederajat saat ujian,” kata dia, Senin, 8 Juni 2015.
Mulai pukul 07.00 WIB, peserta diminta masuk ke ruang ujian untuk mengisi biodata dan pemeriksaan identitas. Setelah 30 menit proses awal itu, peserta ujian kelompok Sains dan Teknologi dan kelompok campuran, mengerjakan Tes Kemampuan Dasar Saintek selama 105 menit. Pukul 09.15 hingga 09.45 WIB, peserta tes diberi waktu istirahat.
Setelah itu mulai 09.45 hingga 10.00 WIB, peserta kembali ke ruang ujian untuk mengisi biodata. Kemudian dari pukul 10.00 hingga 11.45 atau selama 105 menit, Tes Kemampuan dan Potensi Akademik, diikuti semua kelompok peserta, termasuk Sosial dan Humaniora.
Setelah tes itu, peserta kelompok Sains dan Teknologi selesai ujian dan diperbolehkan pulang. Peserta kelompok campuran serta Sosial dan Humaniora melanjutkan Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora hingga tuntas pukul 14.30 WIB.
Adapun perlengkapan yang wajib dibawa oleh peserta ujian meliputi, Kartu Tanda Peserta SBMPTN 2015, salinan ijasah yang telah dilegalisir atau surat keterangan lulus, pensil 2B, karet penghapus, peraut pensil.
Di beberapa lokasi ujian SBMPTN di SMA atau SMK negeri di Kota Bandung, pelaksanaan tes akan berbarengan dengan masa akhir pendaftaran siswa jalur non-akademik. Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN Bandung, Asep Gana Suganda mengatakan, kondisi itu telah diatur supaya tidak saling mengganggu.
“Siswa libur karena ujian sekolah sudah selesai. Dengan pendaftaran sekolah kita sudah biasa bareng, ada ruang khusus buat daftar sekolah,” ujar Asep.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar
26 Maret 2024
ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.
Baca SelengkapnyaDi Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude
7 Maret 2024
Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?
Baca Selengkapnya30 Jurusan Persaingan Terketat di SNMPTN 2022, Buat Prediksi SNBP 2023
6 Januari 2023
Simak di sini daftar jurusan dan kampus dengan keketatan tertinggi untuk persiapan SNBP 2023.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN
27 Desember 2022
Berikut ini Kaleidoskop 2022 sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, untuk periode Maret-April.
Baca SelengkapnyaIni Perbedaan SNMPTN dengan SNBP, Seleksi Masuk PTN Jalur Prestasi 2023
4 Desember 2022
Walaupun memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi mekanisme SNMPTN dan SNBP memiliki persamaan yang telah ada sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUnair Lakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Apa yang Beda degan Tahun Lalu?
3 Desember 2022
Universitas Airlangga (Unair) menggelar sosialisasi penerimaan mahasiswa baru 2023, sejauh apa berbeda dengan PMB tahun lalu?
Baca SelengkapnyaKapan Pendaftaran dan Jadwal UTBK SBMPTN 2023? Ini Penjelasan Kemendikbud
13 Oktober 2022
Para siswa dan orang tua menunggu Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengumumkan jadwal dan aturan lengkap UTBK SBMPTN 2023.
Baca SelengkapnyaUnpad Dukung Aturan Baru Masuk PTN 2023 karena 3 Hal Ini
16 September 2022
Unpad sudah lama menerapkan tes potensi skolastik untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri.
Baca SelengkapnyaNadiem Ubah Aturan Masuk PTN 2023, ITB Pertahankan Jalur Peminatan
16 September 2022
Jalur peminatan akan tetap dipertahankan karena jalur ini dinilai sumbangsih ITB kepada berbagai bidang keilmuan.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Lampung Nahdiyin Center di Kasus Rektor Unila
14 September 2022
KPK berharap Rektor Unila Karomani berterus terang dalam penyidikan kasus suap penerimaan mahasiswa baru.
Baca Selengkapnya