TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memastikan tak akan mengundang tamu asing dan para kepala negara sahabat pada pernikahan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda. Sebabnya, semua ongkos pernikahan ditanggung sendiri.
"Enggak ada (yang diundang) nikahan kita di daerah, kedua gedungnya sendiri, cateringnya juga punya Gibran, kalau pakai mobil atau kereta (bayar) sendiri. Karena memang dalam keseharian memang usahanya di wedding organizer," ujar Jokowi di Rumah Makan Medan Baru, Jakarta, Senin, 8 Juni 2015.
Baca juga:
Jokowi Mantu, Gibran Siapkan 200 Loyang Markobar untuk Tamu
Jokowi Mantu, Penembak Jitu pun Disiapkan untuk Berjaga-jaga
Jokowi mengaku ada beberapa kepala negara yang bertanya soal pernikahan anaknya, namun ia memastikan tak mengundang mereka. "Tetap kita memang tak mengundang," ujarnya.
Upacara pernikahan Gibran dan Selvi akan menggunakan adat Jawa. Lokasi penyelenggaraan berada di gedung pertemuan Grha Saba milik keluarga Jokowi. Gedung tersebut memiliki kapasitas cukup besar dan mampu menampung tamu hingga ribuan orang.
Gibran dan Selvi akan melangsungkan pernikahan setelah berpacaran selama lima tahun. Mereka bertemu pertama kali pada 2009 saat Selvi mengikuti pemilihan Putra-Putri Solo. Saat itu Gibran menjadi salah satu juri dalam materi bahasa Inggris. Mereka kembali bertemu lagi di Singapura pada awal 2010. Sebagai penyandang gelar Putri Solo, Selvi bertugas untuk mempromosikan pariwisata kota tersebut.
Baca juga:
Mantu, Jokowi Undang Prabowo dan Relawan
Tukang Becak Acara Jokowi Mantu Dibayar Rp 200 Ribu
Jelang Jokowi Mantu, Kapolri Badrodin Cek Keamanan Solo
Saat itu, Selvi mendampingi rombongan Solo Batik Carnival yang diundang untuk pentas di Negeri Singa tersebut. Mereka berpentas dalam parade internasional yang digelar di sirkuit Formula 1 di Chingay, Singapura. Kebetulan, pada saat yang sama, Gibran tengah menempuh pendidikan di Singapura. Tak lama kemudian, keduanya resmi berpacaran.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
27 menit lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
4 jam lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
6 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
17 jam lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
17 jam lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
19 jam lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
22 jam lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
23 jam lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
1 hari lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
1 hari lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca Selengkapnya