Buaya Porong: Dianggap Siluman, Maukah Dijerat dan Dipindah?  

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 06:51 WIB

Warga berbondong-bondong saksikan buaya putih di hulu Sungai Porong. TEMPO/Artika Rachmi Farmita

TEMPO.CO,Sidoarjo - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur mulai Kamis sore, 4 Juni 2015, memprakondisikan evakuasi buaya yang muncul di aliran Sungai Porong, Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, kabupaten Sidoarjo.

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Jawa Timur, Wiwid Widodo, mengatakan mulai Kamis sore hingga lima hari ke depan proses evakuasi akan dimulai dengan prakondisi. "Proses evakuasi nggak langsung bisa ditangkap hari ini juga. Artinya, yang paling awal adalah prakondisi," kata dia di lokasi, Kamis, 4 Juni 2015.

Menurut Wiwid, prakondisi membutuhkan dukungan warga untuk membatasi pengunjung agar tidak mempengaruhi perilaku buaya. Dari identifikasi BKSDA di lapangan selama sepekan, ada dua buaya di aliran Sungai Porong dusun setempat. Buaya itu, kata wiwid, berjenis buaya muara (Crocodylus porosus). "Bila kedua buaya itu bisa ditangkap akan dikembalikan ke habitatnya," ujarnya.

Baca juga:
Kasus Akseyna UI: Korban Dipukul, Pingsan, Diseret, Lalu...
Merebaknya Cacing di Yogya: Tanda Bakal Ada Gempa atau..

Wiwid menjelaskan evakusi akan dilakukan dengan tiga tahap. Tahap pertama adalah penangkapan dengan menggunakan peralatan sederhana. Bila masih tidak bisa selanjutnya memakai peralatan jerat. Adapun tahapan terakhir yang tidak memungkinkan adalah tembak bius.

Buaya Akan Diruwat

Ditengah upaya BSKDA itu, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, memiliki rencana lain. Mereka akan meruwat buaya itu pada Sabtu mendatang, 6 Juni 2015. Ruwatan terhadap buaya yang dianggap siluman itu dilangsungkan bersamaan dengan sedekah bumi.

"Sabtu malam sedekah bumi. Siangnya di sana ada ruwatan," kata Sutamar, warga setempat, kepada Tempo, 3 Juni 2014. Sutamar mengatakan dulu ketika dilangsungkan sedekah bumi buaya itu sering muncul di permukaan.

Menurut dia, warga setempat sejak dulu telah mempercayai bahwa di Sungai Porong yang melintasi dusun mereka ada penunggunya. Penunggunya dipercayai berupa buaya.

Baca juga:
Lia Eden Sebut Jokowi Reinkarnasi Krishna
Istri Ditempel Bekas Pacar, Agus Geram, Ambil Clurit, Lalu..

Sabar, tetua warga Dusun Awar-awar, mengaku pada Jumat dini hari lalu sempat ditemui jelmaan penunggu buaya itu. Buaya itu menanyakan perihal sedekah bumi. "Pak, kapan sedekah buminya," kata dia menirukan jelmaan tersebut.

NUR HADI




Berita Menarik:
Nekad, Politikus Ini Akan Tampilkan Karikatur Nabi Muhammad
Keliru Soal Kota Lahir Sukarno, Tim Presiden Minta Maaf



VIDEO TERKAIT: Heboh! Buaya Meresahkan Warga Itu Ditangkap

Heboh Buaya Lapindo, Warga Sesaki Hulu Sungai Porong

Berita terkait

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

2 hari lalu

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

5 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

12 hari lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

38 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

50 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

55 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

55 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

57 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

13 Maret 2024

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya