Pemkot Bandung Kasih Pinjaman Lunak, PKL Tak Tertarik

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 05:10 WIB

Seorang ibu mengabadikan kedatangan walikota Bandung, Ridwan Kamil dengan ponselnya saat meninjau lokasi yang akan digunakan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Gedung Eks Matahari Cicadas, Kiara Condong, Bandung, Jawa Barat. 25 Agustus 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Bandung:Kepala Bagian Pemeriksaan Internal Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung, Faizal Rochman, mengatakan hingga saat ini pinjaman lunak yang diluncurkan Pemerintah Kota Bandung belum menarik perhatian Pedagang Kaki Lima (PKL). Padahal, awalnya pinjaman yang diberi nama Kredit Melati (Melawan Rentenir) ini ditujukan agar PKL tak terjerat utang para rentenir.

“Sampai sekarang hanya sedikit PKL saja yang datang untuk pinjam dana ini. Mungkin karena banyak PKL yang tak punya kartu tanda penduduk Kota Bandung,” ujar Faizal, saat ditemui Tempo di BPR Kota Bandung, Jalan Naripan, Bandung, Kamis, 4 Juni 2015. Faizal mengatakan, sebagian besar PKL yang mendatangi kantornya merupakan pedagang asal luar Kota Bandung. Mereka hanya bermodalkan kartu identitas berdagang, yang diterbitkan Pemkot Bandung untuk para PKL.

BPR membagi pemohon pada tiga kategori. Di antaranya, wirausahawan yang sudah eksis, wirausahawan pemula, dan PKL. Sejak program ini diluncurkan pada 13 Juni 2015 hingga saat ini, mereka telah menerima empat ribu berkas permohonan pinjaman. “Kategori wirausawahan yang sudah eksis paling banyak,” kata Faizal.

Tiga kategori itu akan diberikan pada perorangan dan kelompok. Untuk kredit bagi kelompok, pertanggungjawaban akan diserahkan pada masing-masing anggotanya. Kredit ini akan berkisar di antara Rp 500 ribu sampai Rp 30 juta. Sementara untuk perorangan, pinjaman lunak akan diberikan rebih rendah dari jumlah tersebut.

Pemerintah Kota Bandung mencairkan dana sebesar Rp 32 miliar untuk memberi pinjaman kepada masyarakat dengan bunga yang kecil melalui BPR. Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendapatkan banyak PKL Cicadas yang bercerai, hingga menjual tanahnya, hanya karena terjerat utang dengan rentenir.

Padahal, kata Ridwan Kamil, para PKL itu mampu membayar utang dengan lancar jika diberi bunga yang rendah. Para rentenir di sana biasanya mematok tingkat bunga hingga 30 persen. “Sehingga tim BPR akan mendatangi langsung para pedagang, sehingga tak kalah cepat dengan rentenir,” kata Emil—sapaan akrab Ridwan.

Kemudahan untuk mendapatkan pinjaman ini, warga hanya perlu menyetorkan salinan kartu tanda penduduk (KTP), dan salinan kartu keluarga atau surat izin pasangan. Jaminan pinjamannya, kata Emil, hanya berupa barang rumah tangga saja. Maka jika membawa persyaratan lenkgap, proses pencairan paling lambat akan cair satu hari saja.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

8 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

9 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

10 hari lalu

Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

10 hari lalu

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

10 hari lalu

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati

Baca Selengkapnya