Kementerian Riset Bekukan Universitas PGRI Kupang  

Reporter

Kamis, 4 Juni 2015 14:08 WIB

Frans Lebu Raya. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir telah menonaktifkan Universitas PGRI Kupang. Hal ini setelah terjadi kisruh di internal Yayasan PGRI yang belum terselesaikan. "Mereka tidak boleh menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2015/2016," ujarnya di Kupang, Kamis, 4 Juni 2015.

Frans meminta masalah internal universitas itu segera diselesaikan, sehingga mahasiswa tidak menjadi korban. Aktivitas kampus pun bisa berjalan seperti biasa. "Harus segera diselesaikan, agar mahasiswa baru bisa mendaftar," ucapnya.

Gubernur mengaku telah berupaya memfasilitasi masalah internal universitas itu, termasuk Menteri Nasir yang juga berinisiatif akan hal itu, tapi batal. Dia menegaskan, jika masalah ini tidak segera diselesaikan, Universitas PGRI bisa ditutup. "Bisa saja universitas itu ditutup jika masalahnya berlarut-larut," tuturnya.

Masalah internal telah membelit kampus ini semenjak Rektor Universitas PGRI Samuel Haning ketahuan menggunakan ijazah Berkley. Ijazah Berkley dinyatakan palsu karena mekanisme kepemilikan ijazah itu melalui transaksi jual-beli. Menteri Nasir juga menyatakan ijazah Berkley palsu.

Atas kepemilikan ijazah Berkley, Yayasan PGRI Kupang memberhentikan Samuel sebagai rektor. Namun Samuel tak tinggal diam. Dia melobi Yayasan PGRI yang ada di Jakarta untuk mengaktifkannya kembali. Surat pengaktifan Samuel pun keluar. Akhirnya, Yayasan PGRI di Kupang meminta Kementerian Riset menonaktifkan Universitas PGRI Kupang.

YOHANES SEO

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

2 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

10 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

16 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

29 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

29 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

30 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

33 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

36 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya