Batik Parang buat Wartawan, Jokowi Menabrak Kesakralan?

Reporter

Selasa, 2 Juni 2015 06:20 WIB

Kain batik motif Parang. Wikipedia.org

TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Joko Widodo dan keluarganya membagikan kain batik bermotif parang kepada wartawan peliput pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming. Motif ini disebut tak cocok untuk dipakai di acara pernikahan karena berfilosofi senjata perang.



Pakar kain etnik Nusantara, Tuty Cholid mengatakan, motif parang bermakna petuah untuk tidak pernah menyerah. Motif batik tertua ini juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.



Tapi, kata Tuty, kain batik bermotif parang hanya khusus dipakai oleh raja dan keluarganya. "Di masa lalu, kain ini termasuk kain larangan atau kain yang tidak boleh dipakai sembarang orang," ujarnya kepada Tempo, Senin, 1 Juni 2015.



Tidak hanya itu, dia menambahkan, motif ini juga jarang digunakan untuk hari-hari biasa. "Batik parang itu biasanya dipakai kalau ada acara kerajaan atau upacara-upacara dan ritual keagamaan di Keraton Yogyakarta maupun Solo."

Tuty mengakui bahwa saat ini telah terjadi pergeseran makna atas motif-motif batik. "Sekarang semua orang bisa pakai batik motif apapun, asal dianggap bagus," ujarnya. Hal ini tak lepas dari semakin populernya batik sebagai pakaian dan identitas nasional.



"Orang tidak tahu asal-usul, makna motif, hingga nilai filosofi selembar kain batik karena memang hal semacam ini tak pernah diajarkan,” ucapnya. Sikap mensakralkan motif batik, kata Tuty, saat ini masih dipegang teguh oleh keluarga keraton. "Sayangnya itu tidak disosialisasikan kepada masyarakat."

Karena itulah, Tuty berpendapat, hal yang wajar jika aneka motif kain batik yang sebetulnya punya nilai sakral menjadi produk massal. "Karena masyarakat tidak tahu, semua motif batik direproduksi lalu dipasarkan menjadi produk pakaian yang bisa dipakai siapa saja."



Advertising
Advertising

Sebab itu, Tuty menganggap tak masalah batik motif parang digunakan dalam acara pernikahan. "Toh di kalangan perancang busana pun, motif dipandang dari sisi desain, Jika bagus dan cocok dengan rancangannya maka motif itu bisa dipakai,” kata dia.

Tuty menduga keluarga Jokowi tak tahu makna batik parang ketika membagikannya kepada wartawan. Tapi, ia justru mengapresiasi pemilihan seragam untuk para wartawan. "Ini sekaligus mempromosikan batik supaya semakin populer."

PRAGA UTAMA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

3 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

9 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

14 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

16 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

16 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya