TEMPO.CO , Malang : Malang - Pendidikan di Indonesia membutuhkan keteladan atau inspirasi. Namun sayangnya menurut Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Edy Suandi Hamid, Indonesia miskin inspirasi.
"Pendidikan yang utama adalah inspirasi. Semua teknologi lahir dari inspirasi dan imajinasi," kata Edy dalam pertemuan terbatas bersama Dewan Pertimbangan Presiden, Abdul Malik Fajar di Universitas Muhammadiyah Malang, Senin 1 Juni 2015.
Menurut Edy, selama ini, pendidikan hanya terfokus pada aspek keterampilan dan pengetahuan. Sedangkan aspek sikap, kejujuran dan integritas sangat langka ditetapkan di lingkungan pendidikan. "Jika ada pelajaran mengenai aspek sikap, itu hanya pelengkap saja. Tak heran jika Indonesia menjadi Negara terkorup."
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, Muchlas Samani mengatakan rancangam pendidikan seharusnya didasarkan untuk kebutuhan kondisi 20 tahun mendatang. Hal ini agar lulusan perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam menghadapi persaingan global.
"Tak hanya siswa dan mahasiswa yang harus dipacu. Tetapi guru dan dosen juga harus beradabtasi dalam persaingan global," katanya.
Diskusi bertema "Pendidikan dan Kualitas Manusia Indonesia" ini dilakukan untuk membangun nilai kebangsaan dalam pendidikan. Diskusi tersebut akan dilakukan rutin melibatkan akademisi dan praktisi. Pertemuan akan dilakukan bergulir untuk menjaring gagasan inovasi dalam bidang pendidikan.
"Forum seperti ini akan terus digalakkan," kata Abdul Malik Fajar. Lingkungan pendidikan, memiliki banyak inovasi yang bisa digali bersama. Tujuannya untuk membangun bangsa agar lebih baik. Hasil pertemuan ini akan disampaikan sebagai masukan kepada Presiden Joko Widodo.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
1 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
2 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
3 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
11 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
17 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
29 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca SelengkapnyaRibuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati
30 hari lalu
Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus
Baca SelengkapnyaIni Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman
31 hari lalu
Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara
34 hari lalu
Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.
Baca SelengkapnyaPeran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas
37 hari lalu
Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.
Baca Selengkapnya