Kampanye Bahaya Rokok, Calon Dokter Bagikan Jeruk  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 1 Juni 2015 20:23 WIB

kampanye bahaya merokok saat memperingati hari tanpa tembakau sedunia.(TEMPO/Adri Irianto)

TEMPO.CO, Malang - Sekitar 200-an mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran di Malang mengkampanyekan bahaya merokok. Mereka membagikan selebaran, berorasi dan membentangkan poster bahaya merokok. Kampanye ini dilakukan memperingati hari tanpa tembakau yang diperingati setiap tanggal 31 Mei. Mereka juga membagikan jeruk kepada warga di Balaikota, taman kota, dan Stasiun Kota Malang, Jawa Timur.

"Kami bagikan 50 kilogram jeruk. Jeruk sebagai antioksidan menangkal radikal bebas asap rokok," kata Koordinator aksi, Irfandinata, Senin 1 Juni 2015. Selain membagikan jeruk kepada pengunjung, sejumlah dokter juga dilibatkan untuk menjelaskan bahaya asaap rokok. Mereka mengajak para perokok mengurangi dan berhenti merokok.

"Para perokok tak akan berhenti gara-gara aksi ini," katanya. Namun, mengajak para perokok untuk memperhatikan dampak di sekitarnya. Perokok pasif bisa terpapar asap rokok dan merugikan kesehatan. Untuk itu, para perokok tak merokok di kawasan publik seperti taman, stasiun dan Balai Kota.

Mereka bisa merokok di ruangan khusus merokok agar tak merugikan orang lain. Sedangkan bagi anak-anak dan remaja diminta tak menyentuh rokok. Tujuannya, untuk mencegah dampak buruk kesehatan akibat merokok. "Masa depannya masih panjang," katanya.

Sedangkan bagi orang tua agar tak memberikan contoh merokok kepada anak-anak. Menurutnya, anak-anak yang merokok banyak dipengaruhi orang tuanya. Menurutnya jumlah perokok anak-anak dan remaja terus meningkat. "Remaja dan anak-anak sangat rentan. Yang menyebabkan orang tuanya sendiri," katanya.

"Saya ingin berhenti merokok tapi susah," kata Zainul salah seorang warga di Stasiun Kota Malang. Zainul lantas membuang puntung rokok dan menerima buah jeruk dari mahasiswa. Warga tampak antusias menerima poster, selebaran dan buah jeruk.

"Dicoba berhenti pela-pelan Pak," kata seorang mahasiswa bernama Muslimah.
Mereka juga meminta Pemerintah menyediakan ruangan khusus untuk perokok. Sehingga dapat mengurangi dampak masyarakat terpapar asap rokok. Sejumlah tempat seperti Fakultas Kedokteran telah mendeklarasikan kawasan bebas rokok.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

31 Mei 2023

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia dirayakan setiap tanggal 31 Mei. Hal ini dirayakan untuk membuat masyarakat sadar bahaya & risiko kesehatan akibat rokok.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2023

Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei

Baca Selengkapnya

Aksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia

28 Mei 2023

Aksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia, World Clean-up Day Indonesia dan Lentera Anak menggelar Aksi Pungut Puntung Rokok di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas Pengendalian Tembakau Sebut Kenaikan Cukai Tak Akan Efektif, Ini Usulannya

3 Februari 2023

Komnas Pengendalian Tembakau Sebut Kenaikan Cukai Tak Akan Efektif, Ini Usulannya

Komisi Nasional (Komnas) Pengendalian Tembakau kembali mendorong pelaksanaan rencana pemerintah untuk melarang penjualan rokok secara batangan atau ketengan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 17 Tahun Lalu, Larangan Iklan Tembakau di Uni Eropa Diberlakukan

31 Juli 2022

Hari Ini 17 Tahun Lalu, Larangan Iklan Tembakau di Uni Eropa Diberlakukan

Larangan iklan tembakau itu terkandung dalam Tobacco Advertising Directive yang sebelumnya telah disahkan oleh Parlemen dan Dewan Eropa tahun 2003.

Baca Selengkapnya

Survei GATS: Perokok Dewasa di Indonesia Naik

2 Juni 2022

Survei GATS: Perokok Dewasa di Indonesia Naik

Hasil survei GATS juga menunjukkan adanya kenaikan prevalensi perokok elektronik hingga 10 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Momen Pas Berhenti Merokok

1 Juni 2022

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Momen Pas Berhenti Merokok

Dokter paru menyebut Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan momentum yang tepat untuk s meningkatkan edukasi terhadap bahaya rokok.

Baca Selengkapnya

Serikat Buruh Rokok Kritik Seremoni Hari Tanpa Tembakau: Road Map Tak Jelas

31 Mei 2022

Serikat Buruh Rokok Kritik Seremoni Hari Tanpa Tembakau: Road Map Tak Jelas

Kalangan serikat pekerja rokok di Yogyakarta menolak dan mengkritik seremoni tahunan Hari Tanpa Tembakau yang diperingati setiap 31 Mei.

Baca Selengkapnya

Hari Tanpa Tembakau: Bahaya Dampak Perokok Pasif bagi Ibu Hamil

31 Mei 2022

Hari Tanpa Tembakau: Bahaya Dampak Perokok Pasif bagi Ibu Hamil

Hari Tanpa Tembakau mengingatkan bahaya rokok bukan saja kepada mereka yang merokok tapi juga perokok pasif, terutama ibu hamil dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia: 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Setiap Tahun

31 Mei 2022

Hari Tanpa Tembakau Sedunia: 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Setiap Tahun

Setiap 31 Mei dunia memperingati Hari Tanpa Tembakau. Merokok bukan saja mengancam kesehatan tapi juga lingkungan. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya